Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kritik gelitik

Untuk Bapak Joko

Assalamualaikum Bapakku, Bapak Joko. Maaf malam malam mengganggumu dengan sebuah celotehan yang mungkin akan membuat Bapak semakin lelah. Aku ingin sekali bercakap langsung dengan Bapak, menyalami tangan Bapak dan mengatakan : Selamat atas hari ke 100 nya. Sayang hari ini aku tidak bisa memakai piyama dan turut berjalan ke rumah Bapak bersama ratusan kawanku yang lain. Maaf Pak, hari ini aku harus beres beres kamar kosan dengan temanku, aku sudah janji dari lama. Tapi aku sudah titipkan salamku pada seorang teman lewat langkah kakinya tadi pagi.Kawan kawanku yang tergabung dalam BEM se UI sudah menulis kan banyak soal hari ke 100 Bapak disini .  Apakah Bapak bertemu dengan kawan-kawanku hari ini? Kalau tidak, aku kirimkan saja disini fotonya ya Pak.  @BEMUI_official Sumber : http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/15/01/28/nivwlz-peringati-100-hari-jokowijk-massa-demo-istana-2 Aku tidak akan berceloteh rinci tentang kajian apa ...

Rangkul

malam selalu punya cerita tentang seorang yang gelisah matanya nanar merah penuh tanda tanya yang menanya yang tiada dijawab dia duduk berdiri sama sama bimbang menimbang apa yang dilakukan ribuan kepala lainnya mengucap tidak jelas komat kamit lamanya berpikir apa yang kulit hitam ingin lihat dan dengar entah apa yang membuat mereka lelah sepertinya kini mengganggu pikiran seorang entah mungkin langit disana juga sehitam warna kulit mereka hingga kelabu saja tak nampak mereka ingin kabur dan seorang menahan masa harus burung cendrawasih bernyanyi seperti burung gereja? atau emas harus berubah jadi kepala cerdas mengantuk seorang melihat wajah sendu dan masih diharap dapat dilihat sebuah taman terbuka luas untuk menampung semua anjungan yang ada, disitu ada sangkar burung burung yang terbang seorang menahan, agar mereka tidak lepas. setidaknya jangan saat seorang masih hidup taken from : http://galleryhip.com/orang-papua.html

9 Juli 2014 : Sebuah Keresahan

  "Ingatlah pesanku, jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, citakuti, atau dicaci maki asing karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu diatas kepentingan asing itu. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu. " - Bung Karno. oke, sudah terlalu lama blog ini bungkam terhadap isu-isu politik dan nasionalisme, maka hari ini gue akan menuliskan pikiran gue tentang Pesta Demokrasi terbesar Indonesia.  Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia suka cita menyambut hari ini. Begitu juga gue, dan keluarga gue. Sudah banyak isu-isu berita-berita dan kampanye kampanye yang singgah di otak, telinga dan mulut gue. Gue pun sudah menetukan pilihan gue sejak beberapa hari terakhir. Dengan begitu banyak fakta dan gosip yang lewat, gue akhirnya memilih. Begitu juga dengan kalian, dengan semua orang di Indonesia yang peduli pada nasib Negeri ini 5 tahun kedepan (ini idealis...

bingung capres?

lagi bingung sama calon presiden siapa yang mau dipilih ? gue kebetulan juga sedang mengalami dilema yang sama.  ketika mau jadi mahasiswa idealis, yang ceritanya mau menggali semua potensi yang dimiliki kedua pasang capres cawapres, tiba tiba gue dikejutkan oleh nuansa rumah yang penuh dengan stiker garuda merah dimana mana saat pulang ke rumah.  hahaha mau ketawa rasanya melihat ayah dan ibu semangat 45 mendukung Prabowo Hatta. Gue sempat berdialog singkat dengan mereka tentang kenapa pilih Prabowo, ayah menjawabnya sangat serius,  persoalan ketegasan, ide dan konsep , serta masalah agama sudah dijelaskan panjang lebar.  kalau ibu, dari dulu memang selalu ingin Indonesia dipimpin orang yang tegas, dan jelas dari pembawaan dan latar belakang Prabowo lebih menang dan lebih megang.  kalau adek gue, punya alasan sendiri  , soalnya katanya bahasa Inggrisnya Jokowi jelek banget dan dia lemes banget kalau ngomong. well, setiap orang punya alasan...

Banjir dan 9 Tahun Tsunami

Hari ini sekitar pukul 15.00-an, tiba tiba hujan menghantui Bekasi. Gue masih tidur-tiduran santai sambil baca buku di atas kasur. Ibu gue pun masih duduk santai sambil nonton teve di ruang tengah. Sampai akhirnya, ibu mulai mengambil ember kecil untuk menampung bocor di ruang makan. Gue mulai duduk, sambil tetap baca buku. Sampai beberapa saat kemudian, ibu gue mengambil ember besar untuk menampung tampias di ruang makan. Gue berdiri dan menengok ke depan rumah, oh God ! Ibu gue mulai beranjak, berdiri, mulai panik sedikit , ya, ternyata mulai banjir saudara saudara di halaman rumah. Air sudah hampir sampai teras rumah. Adek gue pun akhirnya keluar dari kamar, menengok halaman rumah, panik. Hem, pertanda buruk, hujan makin deras. Dan kami semua pun mulai bergegas, mengangkat barang barang yang ada di bagian bawah , mengangkat lemari, mengangkat bakul cucian, mengangkat kasur bawah adek gue, dan mengangkat semua buku di lemari bawah.  ya, seperti biasa, kalau hujan menghan...

Identitas , Indonesia

seseorang malam itu menyadarkan saya tentang suatu hal, suatu hal yang mungkin mulai banyak orang lupakan, tentang identitas . saya tidak pernah menyangka bahwa obrolan malam itu, yang konteksnya jauh sekali dari masalah kehidupan, diri dan identitas pada akhirnya mengerucut juga kesana. tentang identitas yang harusnya selalu kita, sebagai manusia, memegang teguh itu. entah apapun bentuk identitas diri itu, kita yang menentukan.  identitas diri kita, jati diri dan siapa kita , hanya kita dan Tuhan yang tahu. hanya kita yang bisa memohon pada Tuhan dan berusaha untuk merubahnya, atau membuat identitas kita sendiri. malam itu saya tertegun, pada ucapannya yang menyadarkan saya, tentang identitas kampus yang sedang saya jamahi dewasa ini, " Universitas Indonesia itu kan lembaga pendidikan, Sah. jadi, identitas itu harus tetap ada dan ditonjolkan!" iya, lalu saya mengangguk. sepakat. "jangan seperti gedung FIK yang baru di UI, gak ada identitasnya !" ...

Jangan jadi mahasiswa !

Jadi mahasiswa itu gak gampang boi ! Kenapa gue nulis dan men-state kayak gitu. Karena jadi mahasiswa dan punya kesempatan kuliah di perguruan tinggi berarti lo telah berhasil menyingkirkan ratusan bahkan ribuan pemuda di luar sana yang gak bisa punya kesempatan buat berkuliah seperti lo.  Itu berarti lo punya tanggung jawab yang lebih besar dibanding pemuda pemuda di luar sana itu.  Kalau mikir tanggung jawab jadi mahasiswa itu apa, jangan cuma mikir : belajar bener, IP bagus, lulus 3,5 tahun, lulus cumlaude, kerja, dapat duit banyak, nikah, selesai.  gak sesederhana itu boi ! dulu sih, gue juga sempet mikir kayak gitu. Tapi setelah setahun ngerasain jadi mahasiswa, gue sadar banyak hal yang harus gue pertanggungjawabkan setelah gue menyandang kata mahasiswa ini. Gue punya tanggung jawab lebih untuk memperjuangkan nasib orang-orang di luar sana yang gak bisa berkuliah seperti gue.  Kalau waktu tes snmptn gue berhasil menyingkirkan 200 orang yang ma...

Aksi Mempertanyakan Biaya Profesi FKG UI

Berikut adalah tulisan dari facebook BEM UI mengenai kenaikan biaya profesi di FKG UI : POLEMIK BIAYA KULIAH DI UI BAGIAN I: BIAYA PROFESI FKG UI by BEM Universitas Indonesia on Friday, June 22, 2012 at 8:41pm · Biaya kuliah di UI semakin menimbulkan polemik. Dengan berbagai fakta permasalahan penetapan BOP-B, kini UI menaikkan biaya profesi beberapa program, salah satunya di Fakultas Kedokteran Gigi. Dana Pengembangan (DP) Profesi FKG tahun ini naik menjadi 15 juta dari yang awalnya 10 juta dengan tanpa sosialisasi yang jelas. Angka kenaikan sejumlah itu tentu merupakan angka yang besar bagi banyak kalangan. Program S1 Profesi FKG UI merupakan program yang harus ditempuh oleh mahasiswa FKG setelah dia menamatkan program S1 reguler untuk mendapat gelar drg. Tanpa mengikuti program ini maka mahasiswa FKG hampir mustahil dapat menjadi dokter gigi profesional. Dalam hal biaya kuliah, terdapat perbedaan biaya yang signifikan antara S1 Reguler dan S1 Profesi di ...

curhat jalanan

  "Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu , demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu. Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal.."   gue udah berkali kali bulak balik bekasi-depok, depok-bekasi, naik angkutan umum. kalau dari rumah, gue biasanya dianterin naik motor sampe terminal. habis itu lanjut naik bus P9B aau P9BT ke Pasar Rebo. Dari Pasar Rebo gue akan lanjut lagi ke Depok naik angkot nomor 19. hem jadi itulah rute perjalanan gue . dan selama perjalanan ini, banyak sekali hal-hal menyedihkan yang gue lihat, gue rasakan, dan gue prihatinkan. hal yang paling menggugah gue untuk gue untuk dituliskan adalah tentang : anak-anak jalanan. hem entah kenapa gue selalu merasa tertarik dengan anak-anak jalanan, atau pengamen jalanan yang masih kecil-kecil. setiap gue naik angkot 19, hampir selalu ada pengamen anak yang naik dan ngamen di angkot yang gue naiki. sedihnya adalah, mereka masih sangat kecil. mungkin umur merek...

Biru dan atau Semangat .

minggu minggu ini lagi jadi minggunya kampanye segala macam ketua organisasi mahasiswa di kampus. yang akan gue ceritakan disini adalah mengenai kampanye calon ketua BEM FT, calon ketua BEM fakultas gue. ada dua calon. calon nomor satu , namanya sangatlah terang : JOHN PHILIP wajahnya juga sangatlah terang (re : ganteng), well yeah itu menurut gue sih haha yang gue tau dari twitternya (yang tau tau nge follow gue), @JOneuntukteknik kakak yang satu ini mengusung jargon: "  mari BIRU kan kembali Teknik ! " yang dimaksud adalah membuat fakultas Tenik jaya dan kaka yang satu ini punya mimpimimpi yang mulia buat Teknik kedepannya. Banner gambar muka kak John Philip ini ada di kantek dan besar banget , pas gue lagi makan di kantek, temen gue nyeletuk : temen gue: wah pantesan ya di kantek terang . (sambil nengok ke arah tuh banner nya John Philip) err .. ga ngerti ? yaudahlah yah next, calon nomor dua. namanya sangatlah bertolak belakang dengan calon nomor satu. buk...

a social thing

Waktu itu ada acara namanya aksioma di fakultas gue. jadi ini tuh kayak kegiatan sosialnya mahasiswa buat masyarakat luar. Dan targetnya warga di daerah srengseng sawah . kegiatan ini terdiri dari sembako gratis, pengobatan gratis, aksi lingkungan, workshop pendidikan dan hasta karya. Pesertanya harusnya adalah mahasiswa baru angkatan 2011, yaa angkatan gue. dan panitia kegiatannya itu angkatan 2010. Cuma seperti kebanyakan kegiatan sosial lainnya, yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini Cuma sekitar 150an orang mahasiswa. Gue juga gak ngerti kenapa. Kalau temen temen sejurusan gue sih, punya alasan masing masing sebenernya. Tapi gue bener bener ga habis pikir, dari sekitar delapan ratusan mahasiswa baru , kenapa Cuma satu per delapannya yang mau dan menyempatkan diri ikut acara sosial ini? Well ya gue juga gak bisa menyalahkan siapapun sebenernya. Gue sendiri mungkin emang dateng acara ini, tapi gue jujur ada juga rasa males pas mau berangkat(jam 6 pagi yaa gimana ga males ka...

pahlawan

pahlawan bukan sekedar sosok yang pernah berjuang, gugur , dan kemudian dikenang jasanya. pahlawan lebih dari sekedar orang yang pernah membela bangsa ini, pahlawan adalah orang yang letihnya melebihi letihnya orang pada umumnya, pahlawan adalah sosok yang rela mengorbankan apa yang ada di dalam dirinya demi kepentingan orang lain. dan setiap orang bisa saja menjadi pahlawan, tak peduli seberapa bodohnya dia, atau seberapa miskinnya dia, karena setiap orang pasti punya sesuatu untuk dikorbankan. masalahnya hanyalah, maukah kita mengorbankan apa yang kita punya demi kepentinfan orang lain ? Setiap ibu bisa jadi pahlawan bagi anaknya, setiap pejuang nasional bisa jadi pahlawan bagi bangsanya, setiap ayah bisa jadi pahlawan bagi keluarganya, setiap tukang sapu jalanan bisa jadi pahlawan bagi lingkungannya, setiap guru bisa jadi pahlawan bagi murid muridnya, setiap suami bisa jadi pahlawan bagi istrinya, setiap kakak bisa jadi pahlawan bagi adiknya, setiap office boy bisa...