Skip to main content

kamaba UI 2011

naaaah jadi selama gue di kampus UI kemaren kemaren,
gue melakukan banyak kegiataan sebagai maba (mahasiswa baru).

yang pertama itu , latihan padus.
jadi , semua maba wajib ikut latihan padus ini. banyak banget lagu yang dinyanyiin sama kita.
mulai dari lagu wajib, sampe lagu keroncong yang aduhai enak nian.
padus ini dipimpin sama pa dibyo, yang udah bertahun tahun mengajar padus di UI ini.

pas padus ini, kita semua berkumpul di balairung. daaan begitu banyak hal seru yang terjadi,.
dari mulai ngantri dengan ratusan orang, diomelin sama kakak" menwa, desek desekan dalem balairung,
ngafalin lagu genderang UI, nonton paragita yang keren abis, dll.
padus, menjadi estetika tersendiri bagi kita yang masuk UI.

yang kedua itu, psau a.k.a OKK
disini itu sejenis orientasi universitas gitu deh. kita diwajibin pake putih putih dan nametag.  isi hari pertamanya sih seminar " dari orang bule mengenai industri, company, dan bussiness. sama talkshow dengan wakil dari kementrian sosial. seru sih, cuma gue ga daet kesematan buat nanya pas ini. dan kaki pegel banget lantaran mesti duduk terus di balairung.

hari kedua psau lebih seru. ada teatrikal dari kk" BEM UI nya. mereka terus mengumandangkan Peduli Indonesia, Totalitas pengabdian. Hidup mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia ! terus pekik UI terus dikumandangkan .
UI
kepal jari jadi tinju
UI UI kampusku, 
bersatu almamaterku, 
UI !

dan begitu terus . banyak mapres yang tampil. dan yang terakhir, kita disuruh membentuk huruf OKK . dan itu sumpah yaa sesaaaak banget, desek desekanbanget dan riweuh banget. kita didorong sana sini,
tapi yaah keren juga sih. akhirnya kita (re: 4000an maba miba) bisa membentuk huruf OKK dengan sangat baik . :D yeeaaah

dan bagian yang paling mengesankan lainnya adalah ketika kakak kakak nya nyanyi lagu Totalitas Perjuangan dengan menggebu", kayak lagi demo di jalan, dan mereka semua totaaal !! keren!

pokoknya abis ikutan OKK ini, semangat cinta tanah air dan nasionalisme gue sangat tumbuh. karena gue tau sekarang kalau gue udah jadi mahasiwa di kampus rakyat. "Buat apa masuk ke kampus rakyat , kalau tidak berjuang untuk rakyat ?!"

yang ketiga itu psaf.
kegiatan pengenalan fakultas gue, fakultas teknik.
dan terakhirnya ditutup dengan nonton film GIE.
lagi lagi film yang memaksa gue untuk menjadi seorang nasionalis,
dan gue benar benar bersyukur karena di UI, semua mahasiswa dituntut untuk berkontribusi.
tidak boleh menjadi seorang apatis.
dan khususnya di faultas teknik, solidaritas dan kekompakan adalah yang nomer satu.
wajar deh, kalau teknik jadi fakultas paling kompak di UI :D

yang terakhir gue bahas  , OBM.
jadi kita dikasih orientasi cara belajar di UI itu nanti kayak gimana melalui kegiatan OBM ini.
seru banget dan banyak pelajarannya
yang pasti gue jadi punya banyak temen dari berbagai fakultas di UI yaa karena ikut OBM ini.

semuanya seru banget, asik banget, dan capek banget.
tapi jujur, gue antusias banget. dan di post selanjutnya, gue bakal cerita tentang keluarga baru gue. DTE FTUI 2011. sooo dont miss it . ahaha

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...