Skip to main content

jadi dokter, buat apa?!

sekarang kuliah fakultas kedokteran masih aja banyak dan tetap yang terbanyak diminati di Indonesia.
tapi hal ini semakin bikin gue berpikir, sebenernya kenapa sih begitu banyak anak SMA yang milih jurusan kedokteran, intinya, kenapa begitu banyak orang mau jadi dokter?

padahal kalo mau dipikir,
buat masuk jurusan kedokteran itu susahnya minta ampun.
saingannya banyak banget.
biayanya besar luar biasa.
kuliahnya pun lama dahsyat.
dan tentu aja gak susah.

tapi gue sangat salut sama orang orang yang emang niat buat jadi dokter dengan tujuan yang mulia . misalnya untuk mengobati orang yang sakit, untuk menolong kaum lemah, menyehatkan masyarakat Indonesia di pedalaman.orang orang ini dengan semangat menggebu dan niat yang ikhlas rela belajar siang dan malam demi lulus ujian buat jadi dokter dan menyelamatkan nyawa banyak orang.


tapii...
gue tetep aja heran, disamping orang-orang yang emang punya niat yang tulus ikhlas dan baik buat jadi dokter, ada begitu banyak orang juga yang mau jadi dokter karena dokter penghasilannya banyak !. what a pity ! dan orang orang ini gak akan sungkan sungkan untuk nyogok buat bisa masuk fakultas kedokteran. nah, udah pasti tujuan mereka setelah menjadi dokter adalah : mengembalikan uang yang telah mereka keluarkan selama kuliah.

kalau udah begini, gimana bangsa Indonesia bisa sehat semua ? gimana ?!!
faktanya sekarang, sehat itu mahal banget di Indonesia. karena biaya dokter dan rumah sakit mahal dimana mana.

tapi gue mendoakan temen temen gue yang insya Allah akan jadi dokter ( Hania, Arie, Meiria, Nadhira, Novi, dll) supaya mereka bisa jadi dokter yang kelak akan mengabdikan dirinya demi masyarakat dan gak jadi dokter yang mau balikin hartanya yang udah ilang.

besok pengumuman simak UI, buat Arie dan Hania semoga kalian dapet yang kalian inginkan yaa. :')

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek