Skip to main content

a beautiful day

hal yang membuat hari menyenangkan adalah bertemu dengan teman-teman di sekolah.
especially, GANEVO.
seneng banget ngeliat pipi tembemnya riri lagi,
ngeliat rambut bule nya mega,
merhatiin keimutannya dilla pas ngomong,
ngeliat lucunya dita,
ngedenger hebohnya winni cerita,
ngedoain matanya mba el yang sakit,
ngedenger dua calon dokter ---> hania sama mba puja ngobrol,
ngedenger jeritan nya julia ke fairuz,
dengerin gilang cerita,
nahan buat gak nyubit Arie,
tos tosan sama arip,
liat tingkah unyu nya victor,
difoto foto sama hana,
ngeliat girlly yang ternyata ngajak mamanya,
merhatiin anis, dida, nana, yang masih aja pake seragam,
ngeliat muka lucunya tebo,
ngeliat mas egga yang kayaknya udah makin mateng ke jerman,
nyapa bang Yugo ,
ketemu utom (lagi lagi)
minta dvd sama pulo,
ngecengin Fahri,
ngobrol sama nana *ratna,
dijutekin sama Balqis
dan terkahir diisengin spion gue sama tio.

tapi sayang tadi Bitha, Rafi,  Poppy ga pada dateng :(

well, terus kita ngobrol ngobrol banyaak banget, foto foto, padahal ya baru ga ketemu beberapa mingguan doaang. kangen nya udaah kangen banget banget.

terus ketemua arga, guntur, iga, 

ngobrol sampe sore sama mutia, melly, mega.
dan pas mau pulang ketemu ifal, labib, danan, tio,
dan gue di cengin karena baru bikin twitter.

well gitu doang sih padahal, tapi hari ini seneng bangeeet. mungkin karena gue udah lama ga keluar rumah juga kali ya. jadi seneng banget ke sekolah ketemu temen-temen.

hyah, pokoknya, sukses deh buat semua anak PYRAMID :D
love ya ;)

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...