Skip to main content

capeknya nonton teve

yaampun kenapa kacau banget sih negara ini.
gue mau nonton teve aja sampe ngehela nafas terus, 

capek deh setiap kali nonton berita pasti aja,
ngomongin pak Nazarudin yang lagi cuap cuap ngebuka aibnya demokrat.
terus tau tau pak Anas nongol dan ngebantah tuduhan.
jadi makin miris kan.

atau enggak berita yang isinya tentang seorang polisi yang mau alih profesi jadi penyanyi,
polisi yang harusnya ngebela masyarakat,
malah sibuk syuting dan caia caia.

ganti ke channel lain,
isinya sinetron, yang para artisnya selalu nangis mulu,
atau selalu marah marah mulu sampe urat uratnya pada keluar,
atau artisnya lagi ngeluarin jurus jurus gitu,
atau yang artisnya lagi akting suka sukaan gitu cewek sama cowok,

ganti channel lain,
isinya lawakan yang mungkin lucu,
tapi lama lama gue capek dan bosen juga nontonnya,

ganti ke channel berita lagi,
kali ini isinya wawancara dengan orang orang yang terkait korupsi,
ah reporternya bloon, males jadinya,
nanya hal hal yang ga penting, bukannya nanya langsung to the point,
malah berbelit belit.

kadang ada sih acara yang emang bagus,
misalnya yang tentang pendidikan, atau berita yang emang bener bener bagus,

tapi tetep aja, orang Indonesia lebih suka ngeliat yang namanya sinetron.
itulah kenapa orang Indonesia gak maju maju,
karena kebanyakan nonton sinetron yang isinya ngayal semua !

yaudahlah,
gue milih channel berita aja,
miris sih, tapi mau gimana ,
seenggaknya gue jadi makin tau seberapa bobroknya negeri ini,
setelah gue nonton berita.

dan gue makin jadi mau berpikir,
apa yang bisa gue lakukan untuk bangsa dan negeri ini ?

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...