Skip to main content

Roboticist : fight !!

Jumat kemaren gue baru aja dilantik jadi anggota muda. Huaah seneng banget ya rasanya bisa jadi anggota muda tim robotik universitas gue. tau kenapa? Karena untuk masuk jadi anggota itu susah banget.
 
Pertama gue mesti bikin artikel tentang divisi yang gue pilih. Oke failed banget karena gue milih divisi yang bener bener gak gue ngerti, yaitu Artificial Intelligence (AI). Divisi ini tuh yang nantinya akan membuat program untuk otak si robot yang kita bikin. Gue sesungguhnya sangat sangat gak ngerti apa apa dan NOL besar banget buat hal ini. tapi gue nekat dan tetep ngerjain aja tugasnya semampu gue. gue sampe malem banget di lobby k buat ngerjain dua artikel sebagai tugas awal buat jadi anggota muda . pas malam terakhir sebelum besoknya pengumpulan, gue sampe jam sebelas malam kalau gak salah, dah err gue sungguh sungguh pusing malam itu. Tapi untungnya ada lintang, Davin, Ozi yang juga sedang pusing saat itu disamping gue, jadi ya at least beban gue berkurang dikit haha.

Setelah selesai ngerjain artikel yang super gak ngerti dan gue bikinnya gatau itu bener atau engganya, tibalah tahap wawancara . gue diwawancara sama kak Syarifudin. Gue ngejawab segala sesuatu hal dengan sok sok pede gimanaaa gitu. Gue jawab sebisa gue dan kalo gak ngerti yah gue bilang gak ngerti. Gue ketawa ketawa dan kakak yang wawancarain gue init uh super duper baiiiiikkk.

Dia Cuma senyum senyum aja dengerin jawaban gue. sampe pada akhirnya gue curcol dikit :
“iya kak, saya sebenernya tuh gak ngerti apa apa kak tentang pemrograman. Tapi malah sok sok an milih AI lagi. Takut gak bisa kaak. ”

Tapi kak syarifudin yang super ini dengan penuh senyum bilang :
“Saya juga divisi AI kok. Dulu saya juga bener bener gatau apa apa kok, tapi saya belajar terus dan sekarang akhirnya bisa. Saya aja bisa, jadi kamu juga pasti bisa ..”

Aahh entah kenapa kata kata kakak ini tuh motivasi banget buat gue. gue jadi optimis dan jadi semangat buat belajar memprogram robot. (well yeah meskipun sekarang gue juga belum bisa apa apa sih.)  . Tapi dia sangat memberi semangat dan gue jadi merasa sangat tertantang buat bisa!

 Dan helloooo kalau aja gue tau siapa dia saat wawancara itu, gue gak akan berani ngomong dengan santainya dan sok sokan jawab dengan pede banget. Karena kakak init uh adalah mahasiswa elektro yang IP nya 4.00 !! Empat meeeennn !! doi juga udah menang kontes robot berkali kali dan jadi mapres juga !! stresss sumpah gue jadi ngefans sama ka Syarifudin ini. dan gue harus bisa jadi kayak dia , at least gue bisa bikin robot kayak dia ! :D

Dan selesai wawancara,  belum selesai men, gue masih harus melalui tes tertulis yang susah buat gue. gue jawab seadanya banget. Sampe pada akhirnya gue pasrah dan yakin gak akan keterima.

But God is good. Alhamdulillaah gue keterima. Dan jadilah gue seorang anggota muda tim robotik. Mungkin gue belum bisa apa apa sekarang, tapi gue sangat bersyukur dan sangat ingin belajar. Gue sangat ingin jadi salah satu dari orang yang bisa bikin robot. Dan oh my God, gue pengen banget bisa kayak kak Syarifudin !!

Just wondering doesn’t make some good things happen,
Just doing it by your best tries will make the good things happen.
So what are you waiting for ?



Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...