Skip to main content

Karunika Diwyacitta, Aisyah, Niki Fadhliyah



gue sama sekali bukan orang yang spesial atau luar biasa.
gue gak punya kekuatan besar seperti Superman, atau punya uang yang banyak seperti Richie Rich, ataupun punya kebodohan yang luar biasa seperti Mr. Bean.
gue sangat biasa dan bukan orang yang spesial.

begtu juga dengan kedua orang sahabat baru gue ini.
mereka hanyalah perempuan biasa yang punya segudang tawa, canda, dan kekoplakan.
sama halnya dengan gue, mereka juga cumalah cewek sederhana yang gak spesial indomie rasa ayam spesial.

Tita, sahabat gue yang pertama kali deket sama gue di T. elektro ini karena satu kosan sama gue, cuma cewek berambut panjang yang hobi dandan, ngelawak, dan melakukan hal hal yang lucu. dia tapi bukan orang terkenal seperti Sule atau Azis Gagap, dia cuma Karunika Diwyacitta yang biasa, yang tidak terkenal. tapi gue sangat mengagumi setiap tawa yang bisa dia ciptakan bagi teman temannya. meski dia bukan pelawak, dan tidak dibayar, dia selalu membuat hari hari gue penuh tawa dan senda gurau.

Niki, sahabat gue yang entah kenapa jadi deket sama gue di T. elektro ini, adalah cewek biasa yang galau ditinggal pacar ke Jerman. dia mirip dengan pok minah di serial bajaj bajuri karena hobinya adalah minta maaf. dia sangat baik dan sangat tidak mau menyakiti orang lain. tapi meskipun dia orang yang sangat baik dan banyak yang bilang dia cantik, dia tetep tidak seterkenal nikita willi ataupun pok minah. meskipun demikian, Niki Fadhliyah ini tetap tidak bosannya minta maaf dan melakukan kebaikan.

Kedua sahabat gue ini bisa menghidupkan hari hari gue. mereka bisa membuat tangis gue jadi tawa, dan tawa gue jadi tangis.
mereka adalah sahabat yang baik, meski gue baru kenal mereka selama satu semester ini.
mereka mau nemenin gue makan , mau nemenin gue ke ruang robot, mau nemenin gue ke kosan, mau nemenin gue sepedahan, mau jadi tempat curhat gue, mau jadi orang yang ngajarin gue kalkulus, dll.
satu semester yaa taa niiik, seru banget kalau dipikir pikir. sejak jaman madk, ngomongin senior, sampe mejeng di selasar dan gazeb haha.






gue, tita, dan niki mungkin emang bukan orang yang spesial.
tapi kita jadi spesial karena kita bertiga bersama :D

semoga persahabatan ini gak sementara ya nik, ta.
long last friendships yaaa :D






Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek