Skip to main content

Being so Proud , in some ways..

hari ini diadakan Pelepasan Sarjana Baru Ganjil buat wisudawan Elektro yang baru aja lulus semester ini. PO nya itu kaway. 

Acaranya tadi adalah arak-arakan wisudawan dari balairung keliling UI dan berujung di fakultas Teknik. Ini adalah kali pertama gue ikut arak-arakan kayak gini. seru banget !!

Kita konvoi rame-rame , ada yang naik motor, naik mobil, dan wisudawannya (re : senior senior elektro gue) naik ke blangwir atau mobil pemadam kebakaran yang super berisik sirenenya. Ramai sekali jalanan sore tadi dengan bunyi klakson dan teriakan "Elektro Elektro Elektro" yang begitu meriah. 

gue seneng banget hari ini karena gue melihat kekompakan semua angkatan di departemen gue, mulai dari angkatan 2007 yang udah lulus sampai angkatan gue yang notaben nya masih maba. semua berbaur tadi buat mengarak sarjana-sarjana baru Elektro ini. Gue yakin banget tuh senior-senior gue yang diarak pasti seneng banget dan merasa segala jerih payahnya buat lulus dihargai lebih sama kita semua yang mengarak mereka. 

Pada acara tadi, gue merasa sangaat bangga menjadi anak elektro. gue merasa kalau kita itu beda dari yang lain. mungkin anak mesin juga ngadain arak-arakan bahkan dengan mobil gegana dan tank yang super gede, atau anak tekim juga mengarak seniornya dengan merah merah meriah, tapi gue sama sekali gak ngiri dan gengsi. gue sangat bangga menjadi anak Teknik Elektro UI dan gue sangat bangga sama senior-senior gue. mereka kompak banget buat mendukung teman teman mereka yang baru lulus, meskipun mereka udah pada kerja dimana mana tapi masih mau nyempetin datang. fyi, yang lulus semester ini berarti lulusnya 4,5 tahun atau agak lama sedikit dari yang normalnya.

even though, tadi ada sedikit kejadian yang bikin gue dan angkatan gue agak kesel, tapi yaudahlah yah toh semua juga berakhir dengan sangat menyenangkan. 
arak-arakannya pun meriah banget meskipun yang dateng gak banyak, khususnya dari angkatan gue sendiri. tapi tadi gue cukup merasakan apa itu yang namanya Bangga jadi anak Elektro. 

Kita gak arogansi men, gak pake teriakan-teriakan super besar dan nyeremin atau pakai atribut-atribut yang super meriah atau pakai kendaraan yang super banget, kita sederhana banget kalau bisa gue bilang. atau kata lainnya, seadanya banget. 

but I am proud of it, in some ways..
but on the other ways,  some of them still give me bad effects and bad behaviors. 
so, I still feel that I ain't proud of elektro in all ways. 
but it's okay, something is bad because there's something is good. 
so here I am, and there you are, standing to fix the bad things .

tapi keseluruhan, gue seneng banget hari ini. 
dan dengan sangat bangga, gue ucapkan :
Selamat buat kakak-kakak yang telah lulus, semoga ilmunya bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara :D

*fotonya menyusul

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek