Skip to main content

what's so hectic week , fuuhh

minggu minggu awal masuk kuliah ini, entah kenapa berat sekali.
pikiran rasanya penuh sekali, haha
padahal baru awal smester 2, tapi kok ya begini banget rasanya ya.
mungkin gue belum bisa menyesuaikan diri dengan jadwal kuliah semester ini yang super full.
dan gue juga belum bisa menyesuaikan diri dengan kegiatankegiatan lain yang cukup menguras pikiran dan tenaga.

sebenernya sih ini gak susah harusnya,
gue juga bisa melalui semuanya dengan baik dan gak keteteran harusnya.
tapi kenapa kok ya ngerasanya sekarang ribet banget ya,
kebanyakan repot sana sini , gak bisa fokus ngerjain suatu hal,
alhasil banyak yang melenceng dari target.
grr gemas geram dan gerutu sendiri gue jadinya.

yaudahlah, curhat doang.
mungkin emang harus banyak bersabar,
harus lebih tekun dan pinter bagi jadwal,
bagi pikiran dan tenaga juga.
dan mesti banyak makan dan olahraga biar gak sakit.

buat temen-temen yang merasakan hal yang sama,
ayoo semangat yaaa !!
kalian gak sendirian kok, gue juga ngerasain hal yang sama.

untuk mencapai suatu keberhasilan, kita emang butuh banyak pengorbanan .
tapi jangan sampai keberhasilan itu yang kita korbankan.

aaaaaaaaahhhhhhhhhh
fuuuhhh..
capek dan capek banget.
cau !

Aisyah
Depok, 3 Maret 2012

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...