"hidup adalah tentang membuat sebuah pilihan"
kalimat diatas benar benar gue resapi, dan gue sadari hari ini.
sebuah pilihan,
mungkin sulit menentukan sebuah pilihan.
apalagi ketika kita berada di dua pilihan yang sama pentingnya dan sama menariknya.
dan seringkali, kita menyesal atas apa yang sudah kita pilih.
kita menyesal kenapa dulu kita tidak memilih jalan yang satunya,
kebanyakan, pilihan itu disesali walau tak sedikit juga yang bahagia atas pilihan hidupnya.
gue sering kali mengalami dilema-dilema kecil dalam memilih sesuatu.
karena memang terlalu banyak pilihan dalam hidup ini.
contoh sederhananya,
gue bingung ketika jadwal gue bentrok, dan mengharuskan gue ada di tiga tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan.
saat itu, gue pengen punya Doraemon yang bisa menduplikat badan gue jadi 3.
tapi sayangnya, di dunia nyata gak ada doraemon.
jadi, gue harus menentukan sebuah pilihan untuk datang yang mana.
meskipun terkadang, gue juga gak mesti mengambil sebuah pilihan karena gue merasa bisa menjalani semuanya secara bergantian dengan porsi yang sama.
tapi hasilnya belum tentu lebih baik,
karena ternyata ketidakfokusan justru bisa mengancurkan ketiganya.
dan hidup benar-benar tidak seindah matahari di pagi hari.
bahwa terkadang gue harus mengambil sebuah pilihan yang tidak sesuai dengan hati nurani gue.
gue terkadang juga harus mengambil sebuah pilihan yang tidak ingin gue pilih,
karena keadaan mendesak gue .
case sederhananya deh,
gue milih buat makan di warteg padahal gue gak suka karena duit gue udah tipis.
sederhana banget kan,
tapi tanpa kita sadari, mengambil pilihan-pilihan kecil itu akan mempengaruhi sikap kita ketika kita mau mengambil sebuah pilihan yang besar kelak.
yah siapa tahu nanti gue bakal jadi pemerintah yang harus mengambil keputusan :
naikin harga BBM atau engga?
kita gak akan pernah tahu.
gue juga gak akan pernah tahu.
tapi yang gue tahu,
ketika sebuah pilihan itu sudah diambil,
jalani pilihan itu dengan sepenuh hati, sekuat tenanga (oke, berlebihan)
tapi ini serius.
dan selalu bersyukur atas sebuah pilihan yang sudah kita ambil
dan yang paling penting,
kita harus yakin bahwa yang kita pilih ini benar,
meskipun kadang gak selamanya pilihan kita benar.
dan kak ryan, pernah menulis kata kata yang menurut gue itu bagus :
"Percayalah, keputusan yang udah lu ambil adalah keputusan yang terbaik yang bisa lu ambil saat itu. Tuhan punya rencana yang terbaik di setiap keputusan kita."
jadi, gue berusaha percaya bahwa keputusan yang gue ambil, khususnya hari ini : untuk tidak mengikuti sesuatu, adalah benar.
dan kita harus bangga ketika kita bisa melawan mainstream dan mempertahankan keputusan kita karena suatu hal yang kita anggap benar.
life is full of choices, so what ?!
di kamar kos,
Depok,
Aisyah
kalimat diatas benar benar gue resapi, dan gue sadari hari ini.
sebuah pilihan,
mungkin sulit menentukan sebuah pilihan.
apalagi ketika kita berada di dua pilihan yang sama pentingnya dan sama menariknya.
dan seringkali, kita menyesal atas apa yang sudah kita pilih.
kita menyesal kenapa dulu kita tidak memilih jalan yang satunya,
kebanyakan, pilihan itu disesali walau tak sedikit juga yang bahagia atas pilihan hidupnya.
gue sering kali mengalami dilema-dilema kecil dalam memilih sesuatu.
karena memang terlalu banyak pilihan dalam hidup ini.
contoh sederhananya,
gue bingung ketika jadwal gue bentrok, dan mengharuskan gue ada di tiga tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan.
saat itu, gue pengen punya Doraemon yang bisa menduplikat badan gue jadi 3.
tapi sayangnya, di dunia nyata gak ada doraemon.
jadi, gue harus menentukan sebuah pilihan untuk datang yang mana.
meskipun terkadang, gue juga gak mesti mengambil sebuah pilihan karena gue merasa bisa menjalani semuanya secara bergantian dengan porsi yang sama.
tapi hasilnya belum tentu lebih baik,
karena ternyata ketidakfokusan justru bisa mengancurkan ketiganya.
dan hidup benar-benar tidak seindah matahari di pagi hari.
bahwa terkadang gue harus mengambil sebuah pilihan yang tidak sesuai dengan hati nurani gue.
gue terkadang juga harus mengambil sebuah pilihan yang tidak ingin gue pilih,
karena keadaan mendesak gue .
case sederhananya deh,
gue milih buat makan di warteg padahal gue gak suka karena duit gue udah tipis.
sederhana banget kan,
tapi tanpa kita sadari, mengambil pilihan-pilihan kecil itu akan mempengaruhi sikap kita ketika kita mau mengambil sebuah pilihan yang besar kelak.
yah siapa tahu nanti gue bakal jadi pemerintah yang harus mengambil keputusan :
naikin harga BBM atau engga?
kita gak akan pernah tahu.
gue juga gak akan pernah tahu.
tapi yang gue tahu,
ketika sebuah pilihan itu sudah diambil,
jalani pilihan itu dengan sepenuh hati, sekuat tenanga (oke, berlebihan)
tapi ini serius.
dan selalu bersyukur atas sebuah pilihan yang sudah kita ambil
dan yang paling penting,
kita harus yakin bahwa yang kita pilih ini benar,
meskipun kadang gak selamanya pilihan kita benar.
dan kak ryan, pernah menulis kata kata yang menurut gue itu bagus :
"Percayalah, keputusan yang udah lu ambil adalah keputusan yang terbaik yang bisa lu ambil saat itu. Tuhan punya rencana yang terbaik di setiap keputusan kita."
jadi, gue berusaha percaya bahwa keputusan yang gue ambil, khususnya hari ini : untuk tidak mengikuti sesuatu, adalah benar.
dan kita harus bangga ketika kita bisa melawan mainstream dan mempertahankan keputusan kita karena suatu hal yang kita anggap benar.
life is full of choices, so what ?!
di kamar kos,
Depok,
Aisyah
Comments
Post a Comment
speak out time