Skip to main content

motivasi diri tengah malam

motivasi diri di tengah malam :)

by Aisyah Rendusara on Monday, March 14, 2011 at 12:07am ·

capek, dan bingung.
ini adalah gambaran yang pas yang gue rasain saat ini.
yah walaupun sebenernya satu fase udah gue lewatin, yaitu UAS. tapi tetep aja, besok sampe Kamis depan gue masih harus ujian praktek, dua minggunya lagi baru UN, abis itu sibuk buat snmptn .

ngomongin soal SNMPTN , sekarang sistemnya udah berubah dan ada yang namanya jalur undangan. nah jalur undangan inilah yang bikin bingung gue dan temen temen gue. banyak yang terombang ambing dalam milih jurusan. semua pada sibuk konsul, ganti ganti jurusan, ganti ganti universitas, dan yang paling parah sampe ganti cita cita !

hal yang terakhir juga udah sempet gue alamin pas kelas 3 ini. dari kecil, gue punya banyak cita cita, mulai dari profesor, jadi insinyur pertanian, sampe akhirnya mau jadi dokter. cita cita yang terakhir ini bertahan sampe kira kira seminggu sebelum ppkb UI waktu itu. pas ppkb UI, dalam sekejap aja, cita cita gue berubah : gue mau jadi sarjana teknik, bikin perusahaan listrik atau telekomunikasi sendiri, dan itu berarti gue harus masuk fakultas teknik!
jadi gue banting setir, dari kedokteran jadi teknik, dari mau ngurusin orang sakit sampe mau ngbenerin kabel listrik.

gue juga ngeliat banyak banget temen temen sesama kelas 3 yang juga pada bingung, mau tetep pada jurusan yang dia inginkan atau pada jurusan yang memungkinkan. mau jadi akuntan, tapi nilai akuntansi jelek. mau jadi dokter, tapi biologi remed melulu. mau jadi guru olahraga, tapi roll depan sama roll belakang aja takut.

but life is choice. . jadi gue harus memilih, kita harus memilih. dan pilihan itu harus sesuai dengan kata hati kita. dimana kita ngerasa nyaman dengan suatu pelajaran, disitu kita bisa belajar dengan baik. itu prinsipnya. jadi, meskipun bilogi remed terus belum tentu kita gak bisa jadi dokter, atau meskipun nilai fisika ancur, belum tentu kita gak bisa masuk teknik kan.

yang jelas, jangan sampe kita menyesal dengan keputusan yang kita buat sendiri. well, saat ini gue hanya bisa berharap keputusan yang gue ambil bener, keputusan yang kita ambil bener, dan Tuhan melancarkan usaha kita.

belajar. adalah salah satu usaha yang selalu gue dan temen temen gue lakuin belakangan ini. sebagai anak kelas 3, kita gak mau kalah saing sama siapapun. kita harus tembus snmptn, baik jalur undangan ataupun tertulis. yap semangat seorang Habibi tengah membara di dada kita. tapi dibalik itu semua, ternyata gue , dan mungkin kalian, ngerasain ketakutan yang luar biasa dan berbagai pikiran buruk menghantui.

 gimana ya kalo gak lulus? gimana ya kuotanya cuma dikit lagi? gimana ya kalo gak keterima? gimana ya kalo ga masuk itb, ui, atau ugm? gimana ya fikom banyak banget saingannya? nilai gue jelek lagi gimana mau lulus undangan? gimana ya , gimana yaaa... ?  (sesungguhnya setan sedang menggoda pikiran kita saat ini)

pikiran pikiran begini nih yang bikin gue sama temen temen kadang jadi gak fokus belajar. kalopun udah belajar, sebentar aja juga lupa lagi. padahal pikiran buruk ini semakin kita pikirin akan semakin besar peluang nya untuk terjadi. karena apapun yang terjadi pada setiap orang adalah apa yang dipikirkannya. kalo gue pikir, gue akan gagal, ya gue akan gagal. tapi kalo gue pikir, gue akan lulus, ya gue akan lulus.makanya motivasi dan sugesti dari diri sendiri adalah hal yang sangat penting.

 You are good.  but truthfully, I am the best. and I'm gonna be the winner, yes I am the winner.

percaya sama diri kita sendiri kalo kita lebih baik. kalo mereka bisa, berarti kita lebih bisa dari mereka. kalo mereka hebat, kita yang paling hebat. begitu seterusnya, dan yakinlah bahwa diri kita adalah pemenangnya. pemenang yang bakalan lulus snmptn, dan diterima di ptn yang kita pengen. amin .

saat saat seperti ini, gak ada lagi orang yang bisa motivasi diri kita selain diri kita sendiri, gak ada yang peduli sama kita selain diri  kita sendiri, bukan? dan jika pada saatnya semua orang , bahkan sahabat terbaik kita, menjadi egois dan tidak peduli pada kita, masih ada yang peduli sama kita : yaitu diri kita sendiri.

tapi hidup gak semudah membalikkan telapak tangan. teori masih terlalu jauh untuk digapai, gampang untuk bicara tapi sulit untuk berbuat.tapi jangan takut untuk menghadapi tantangan , karena bukan hidup namanya kalo gak ada masalah. perlu perjuangan dan pengorbanan untuk bisa tetap hidup dan menjadi pemenang. but trust me, we can do it.

life is hard, so what ?!

hadapin aja hidup yang keras ini. kalo hidup ini sekeras baja, maka kita adalah sinar gamma yang bisa nembus baja. kalo hidup ini secepat angin, maka kita adalah anemometer. kalo hidup segelap malam, maka kita adalah matahari yang menghapus malam. jadi seberapa beratnya hidup, kita bakalan bisa mengangkatnya. seberapa kejamnya hidup, kita bisa mengalahkannya.

percayalah, sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, itu adalah firman Allah dalam Al-Quran.

oleh karena itu , seberat apapun hidup, ataupun sesusah apapun soal snmptn nanti,kita pasti bisa mengalahkannya.
and say to everyone:

hey i have big problems, but I never worry, because I always have a Big God that always helps me.

dan yang terakhir,
Tuhan, dengan segala kuasanya , gak akan pernah ninggalin umatnya yang bertaqwa.

bismillah , semoga kita sukses menghadapi ujian praktek besok, dan sukses UN, dan lulus SNMPTN, dan semoga semuanya diridhoi oleh Allah SWT.


13 maret 2011_

tulisan ini gue buat ketika gue mau menghadapi UN, SNMPTN, dan bingung mau milih jurusan apa. ini gue copy kesini, siapa tahu aja bisa memotivasi adik adikku yang mau masuk kuliah.
semangat!
kalian pasti bisa ! :D

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...