Skip to main content

after Teknik Cup 2012

hari hari penuh teriakan supporter sudah berakhir.
tidak akan ada lagi keramaian penonton mendukung biru muda sejak hari kemaren.
kemaren udah final tenis meja, pertandingan terakhir Elektro di Teknik Cup.

sedih, karena kita kalah di final tenis meja dan basket.
sedih, karena kita udah pasti gak akan jadi juara umum lagi tahun ini.
sedih, karena harus melepas yang ke -6.
sedih, karena gue gak bisa ngasih yang terbaik buat elektro.
sedih, karena momen buat bareng bareng satu dep udah abis, khususnya buat bareng bareng 2008
sedih , karena toh ternyata TC malah bikin kita makin arogansi jurusan.
sedih, karena masih ada aja yang gak mau dukung dan ikutan teriak.
sedih aja.

tapi bangga banget sama semua atlet yang turun buat nge bela elektro,
bangga sama semua anak dep elektro yang udah mau capek capek jadi supporter dan teriak sana sini.
bangga sama semua senior yang mau asik asikan bareng junior nya,
bangga sama anak elektro yang terus berjuang sampai titik akhir,
bangga sama semua manjur dan ka aufar, yang udah mau capek capek ngurusin atlet, beliin minum, ngurusin jadwal tanding, rapat sampe pagi, demi memperjuangkan hak elektro.
bangga sama ibam, ka ryan, sama bodon, ka galih, dll,  dan especially sama ka ais, yang udah mau capek capek mimpin supporters.
bangga karena bisa gabung satu departemen, cuma buat dukung elektro,
bangga sama ka luthfi, yang udah capek capek jadi po tc,

Gue bangga sama departemen gue, ELEKTRO,
  apapun yang terjadi..

banyak hal yang perlu disyukuri setelah teknik cup ini,
banyak juga hal yang harus diperbaiki,
banyak juga hal yang mungkin akan disesali,
tapi gapapa..
ini pembelajaran.
ini semua pembelajaran untuk jadi lebih baik lagi esok hari.

kalau gue boleh mengutip tweet nya Yoga (DTE 11- Manjur Elektro- temen gue yang baik) :

"biarkan langit berubah jadi gelap, hitam ataupun abu-abu, tapi esok matahari akan datang lagi, dan langit pun akan membiru-muda lagi" 


ah terharu banget
setelah tc ini,
banyak yang gue dapat,
dan itu semua lebih dari sekedar juara umum..
tapi biar gimanapun,
kegagalan ini adalah hasil dari apa yang kita usahakan,
jadi usaha kita belum maksimal.
ayo elektro, tahun depan rebut lagi juara umum ini !
usaha maksimal !
pasti bisa. 

"we are the best behave supporters in the land, ELEKTRO!!"


I am proud of being a part of this Department. 
Thank you so much, Elektro :)


Bekasi, 18 Mei 2012
Aisyah

Comments

  1. syaaaah, sedih banget bacanya
    hampir nangis syaaah bacanya T_T
    but life must go on syah
    mungkin ini memang bukan yang terbaik yang bisa kita raih. tapi gua yakin ini adalah yang terbaik dari Allah :)
    kita punya waktu 1 tahun untuk mempersiapkan TC berikutnya secara maksimal
    kita tunjukkan kalau memang kita pantas untuk mendapatkan juara umum tahun depan dan tahun-tahun berikutnya
    semangat!!!

    ReplyDelete
  2. iya uulll. tetep semangat !
    sedihnya cuma boleh sebentar aja.
    gue yakin ada hikmah dibalik semua ini kok.
    gue optimis, dan kedepan pasti masih bisa asik asikan bareng satu dep lagi.

    :D

    ReplyDelete

Post a Comment

speak out time

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...