Skip to main content

politik?

oke blog, apa kabar?
sudah terlalu lama gak menulis disini .

hari ini gue mau bercerita tentang dunia politik yang baru saja gue jajaki.
serem banget atau ketinggian banget kayaknya hahaha
tapi ini bukan politik perpartaian dan lain -lain.
politik disini masih politik kampus.

jadi ceritanya, si aisyah yang sotoy ini nyalonin diri jadi ketua IME 2013.
 "syah.. syah.. nyari mati aja dah."
ada temen gue yang ngomong begitu.
dan ada juga yang sangat antusiasnya mendukung.

gue cuma keawa ketawa aja menanggapi semua omongan orang tentang pencalonan gue ini.
gue maju mencalonkan diri itu, suatu sejarah mungkin,
karena kalo kata senior gue sih, setau dia belum pernah ada cewek yang maju nyalon buat ini.

bodo ah, nekat, haha

kenapa ?
ya karena banyak yang gue pikirkan, banyak yang gue harapkan,
dan banyak yang mau gue kerjakan untuk departemen gue.
bua gue, ini salah satu cara kecil untuk gue bermanfaat sebagai mahasiswa.
ini salah satu dari sekian banyak cara, gue bisa belajar dan berkembang,
dan memenuhi kebutuhan dan kewajiban gue sebagai mahasiswa.

dan politik kampus pun akhirnya gue ikuti juga.
meskipun gue sangat tidak suka politik,
tapi karena gue terlibat hari ini, gue tidak bisa lepas dari itu.

cuma yang gue rasakan,
bukan nya politik jahat, adu domba, menjatuhkan dkk,
tapi justru persaingan sehat, kampanye -kampanye seru,
dan mejeng-mejeng yang jauh lebih banyak.
seru, nambah pengalaman, dan pembelajaran.
dan yang paling seru, gue bisa nempelin foto gue yang gede banget di selasar departemen haha
eksis banget gue jadinya. :P

belum lagi minggu depan ada eksplorasi.
mati deh haha
tapi hal yang paling gue suka adalah,
gue melihat banyak dukungan dan gue jadi gak ngerasa sendirian.
:D

gue cuma berharap bisa melakukan yang terbaik aja,
dan semoga niat gue tetap lurus dan ikhlas.
dan semoga gak ada penyesalan atas jalan yang gue pilih .

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...