Skip to main content

hidup mati

sekarang hidup saya bukan hanya untuk saya saja.
hidup saya kini harus untuk banyak orang
orang orang di luar sana membutuhkan saya
saya harus berpikir seperti ini agar saya mau berbuat lebih banyak lagi,
untuk diri saya,
dan untuk orang orang yang membutuhkan saya

kita hidup di dunia ini,
bukan hanya sekedar makan minum jalan jalan lalu berbahagia
kita hidup bukan hanya untuk mengejar mimpi mimpi kita seorang saja
kita hidup bukan untuk diri kita sendiri
kita hidup bersama sama
dan hidup kita kadang harus dikorbankan untuk orang lain

mulai hari hari ini saya banyak belajar
saya banyak belajar bahwa kehidupan adalah anugrah yang tidak boleh disia-siakan
bahwa masa hidup ini tidak akan ada yang pernah tahu
kapan sakit kapan sehat kapan hidup dan kapan meninggal
saya tidak pernah tahu

tapi saya tahu pasti satu hal
ketika kita banyak berbuat kebaikan semasa hidup kita
maka orang-orang lain akan mendoakan kita disaat kita menemui ajal kita.
setidaknya mereka akan menangisi kepergian kita,
merasa kehilangan kita.

mungkin saya belum merasakan mati
tapi saya belajar dari yang sudah pergi lebih dulu,
bahwa satu senyuman semasa kita hidup akan sangat dihargai nantinya
saya banyak belajar dari yang sudah menyatu dengan alam
bahwa satu kayuhan sepeda menjadi sebuah perjuangan yang akan sangat dikenang
dan satu kebaikan kecil semasa hidup
menghasilkan begitu banyak doa..

hari hari ini dan esok dan seterusnya
akan menjadi hari hari hidup kita
yang tidak boleh kita sia siakan
karena satu hari, satu jam, satu menit
bahkan satu detik
dari hidup kita,
bisa jadi sangat berarti..

"karena almarhum kak Azhari, saya banyak belajar..terima kasih dan semoga tenang disana, kak.."

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...