Skip to main content

Sendal Wiro Sableng

Jadi, gue pengen cerita tentang sendal gunung favorit gue.

Dari kecil sampai sekarang, gue selalu dibeliin sebuah sendal gunung merek Eiger. Yah, gak lain dan gak bukan ya karena ayah ibu gue yang hobi naik gunung, jadilah anak anaknya suka dipakein sendal gunung juga.

dan itu berlangsung sampai sekarang..

sampai akhirnya gue kuliah, dan temen temen gue sering berkomentar tentang sendal gunung yang selalu gue pake.

"syah, ini sendal lo dari perguruan mana ?"
komentar salah satu teman gue,
menurutnya, sendal gunung yang gue pake mirip sama sendal wiro sableng.
"itu yang bisa jalan di air kan ya syah?"

ya ya ya sering kali gue jadi ngakak denger komentar temen temen gue tentang sendal gunung gue.

mungkin menurut mereka agak kurang lazim, perempuan, hampir 20 tahun selalu pake sendal gunung. tapi menurut gue dan beberapa orang lain, itu sangat lazim kok. as long as sendal itu bikin kaki nyaman dan enak dipake, so what?

zubi : "itu mirip sendal bokap gue syah.. itu sendal bokap lo ya?"

hahahaha, iya zub iya zub.

dan yang bikin tita makin heran, adalah waktu gue pake sendal ibu gue ke kampus,
"nyokap lo pake sendal gunung begituan juga syah?"

dia syok, gue ngakak. sekeluarga gue , honestly, pake sendal begitu semua, dari dulu.

here they are..

ini sendal gue, eiger. tapi bukan sendal yang sering dikomentarin. karena ini sendal baru. yang lama, dikasih ke uwa gue.

ini sendal ayah gue, yaa yang model bgini yang sering dibilang sendal wiro sableng

ini sendal ibu gue, merknya boogie.

ini sendal adek gue, merknya boogie juga. mirip sm punya ayah

kebetulan lagi pada pake sendal ini semua :D




semua sendal gunung yang ada disini, masih tergolong baru. gue sendiri sudah pernah memiliki lebih dari 5 sendal gunung sejak gue kecil sampai sekarang. dari mulai eiger yang masih bocah, warna mereah. sampe eiger terbaru yang sekarang gue pake.

kalau ayah sama ibu, gue rasa udah banyaaaaak banget sendal gunung yang mereka pernah punya.

yaudah,
dari tulisan ini gue sadar,
bahwa gue kakak dan adik gue, terbawa arus oleh orang tua gue.
like mother and father,
like their children

thanks,
salam dari bogor,
rumah maangah,
setelah LPJ an,
aisyah.

Comments

  1. Hhhh seru banget sih keluarganya. Salam kenal :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. haii! salam kenal jugaa . salam dari keluargaku juga :D

      Delete

Post a Comment

speak out time

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek