Skip to main content

11:25

selalu bangga sama departemen gue,
dan selalu senang setiap kali tc.
teknik cup tahun ini secara kesiapan dan teknis manjur dan lain lain mungkin belum lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. tapi gue mulai senang sama suporter elektro tahun ini.
senang karena walau sedikit tapi gak mau berhenti dukung atletnya, senang karena udah jadi senior tahun ketiga yang bisa tetep asik asikan suporteran, senang karena banyak junior junior yang baru mulai semangat lagi (ya walaupun harus diomelin dulu awalnya haha) , dan senang karena bisa bikin suporter departemen sebelah yang sangat ramai jadi terdiam sejenak karena kita menang dan senang senang.
terlalu mudah bahagia deh gue kayaknya haha

dan senang sekali karena proker proker BEM udah mulai pada jalan , sedikit demi sedikit timeline pun bergerak dan pasti, dan anak anak gue di BEM masih pada semangat semua..
well, meski masih banyak sekali hal yang harus gue kejar dan gue perbaiki,
masih banyak yang harus gue lakukan
dan harus dilakukan satu persatu.

yah walaupun ada juga yang membuat tidak terlalu bahagia sih belakangan ini,
karena ada orang yang gue anggap paling peduli soal beginian dulunya, tapi sekarang sedikit demi sedikit menghilang, gak menghilang banget sih, tapi sedikit demi sedikit hilang.
dan ekspektasi gue ke dia jadinya ketinggian kayaknya,
gue terlalu berharap lebih, dan kalau udah gitu jadinya malah sedih,
ya hanya agak sedih sih, bukan sedih banget, karena masih banyak yang bisa bikin bahagia.

tadinya gue sempat berpikir untuk berhenti menjadi orang yang mencoba berbuat baik,
gue sempat mau jadi orang jahat aja,
tapi teman gue yang baik hati malah menertawakan gue,
dan gue sadar kalau gue cuma lelah.
lelah karena gak tau harus menyelesaikan semuanya mulai dari mana
karena gue terlalu berharap sama orang yang ternyata justru meninggalkan gue,
ya begitulah.
tapi kayaknya pikiran pikiran sesat itu udah mulai terkikis,
meski ada juga sih hal pahit yang bikin pikiran kayak gitu balik lagi balik lagi.

oya gue mau cerita tentang sesuatu yang sangat amat merusak mood gue minggu ini,
ada sekelompok orang , yang gue anggap udah lebih dari temen, which means gue mengganggap mereka itu teman baik gue, tapi ketika gue membutuhkan bantuan yang beneran butuh bantuan dan serius, mereka malah ngetawain gue dari lantai dua, bahkan turun aja enggak buat nanya lebih jelas gue kenapa.
ya gatau sih, mungkin mereka menganggap gue lagi bercanda atau mungkin mereka menganggap gue terlalu kuat untuk ditolongin, atau mereka bener bener gak menganggap gue, tapi hari itu sejujurnya gue sangat kesal dan marah dan sedih.
buat gue, gue gak bakalan ngerengekin sesuatu yang remeh temeh dan ngemis pertolongan sama orang lain, kecuali kalau terdesak dan emang butuh pertolongan. dan disaat kayak gitu, gue malah gak ditolongin sama sekali, sama sekali ! dan gue cukup marah, fine, gue gak akan minta tolong ke mereka lagi kalau kayak gitu kasusnya. dan hari itu, gue sadar bahwa gak semua orang peduli sama gue.

yah gatau sih ngomongin apaan ini
tapi gue hanya melampiaskan semuanya malam ini.

in very few cases, I just need to be worried and to be protected as a woman.
but no one cares about it,
and I am fine and tough,
so better I sleep and dream about it.
bye

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...