Seorang teman yang baik hati memberikan saya sebuah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono sebagai hadiah ulang tahun saya, sejauh ini, buku itu hadiah terbaik tahun ini.
Judul bukunya sama seperti judul salah satu puisi favorit di dalamnya , dan begini bunyinya
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih atid
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.
(1989)
Sapardi Djoko Damono
dan sepertinya,
hujan bulan juni ini sedang singgah
di rongga hati saya,
di luar jendela kamar saya,
padahal ini bukan bulan juni
tapi ah sudahlah..
Judul bukunya sama seperti judul salah satu puisi favorit di dalamnya , dan begini bunyinya
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih atid
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.
(1989)
Sapardi Djoko Damono
dan sepertinya,
hujan bulan juni ini sedang singgah
di rongga hati saya,
di luar jendela kamar saya,
padahal ini bukan bulan juni
tapi ah sudahlah..
Comments
Post a Comment
speak out time