Skip to main content

22 Memorable things about my Mom



"Kasih Ibu kepada beta,
Tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi, tak harap kembali.
Bagai sang surya, menyinari dunia"

1. Ibuku keturunan Belanda Padang. Kulitnya putih khas orang Belanda, tapi itu gak nurun ke aku sebagai anak perempuan keduanya.

2. Ibu dulu kurus banget waktu gadis. (Baju kebaya nikahan ibu dulu aja gak muat sama aku, huf aku lebih gendut dari ibu dulu). Tapi sekarang ibu udah jadi ibu-ibu gendut beranak tiga yang suka banget aku pelukin dan selalu menggemaskan kegendutannya itu. Hehe

3. Ibu selalu masak buat aku, adri, kakak, ayah setiap hari. Ibu seringnya masak yang pedas-pedas, semua serba balado,  serba bersantan, atau serba pake sambal. Dan apapun yang dimasak ibu selalu enak buat aku dan keluargaku.

4. Ibu jago nari dan dia dulu adalah penari. Setiap 17-an, dulu waktu aku masih SD, ibu selalu jadi pelatih menari untuk aku dan teman teman sepantaran buat tampil di panggung 17-an RT. Seru banget, rumahku berubah jadi sanggar kalau sudah bulan Agustus.

5. Ibu adalah ibu yang galak banget. (sayangnya, yang ini nurun ke aku, haha) . Iyah, ibu galak kalau aku dan kedua saudara perempuanku gak nurut sama omongannya, gak ngabarin kalau mau main sepulang sekolah, atau sakit karena telat makan.

6. Ibu adalah orang yang sangat kreatif. Yang aku inget, waktu SD, aku pernah disuruh bikin kerajinan tangan dari kertas origami. Dan ibu gak mau bantuin sama sekali waktu itu, aku disuruh kerjain sendiri. Aku gak bisa udah ngerjain semalaman, dan akhirnya sampai ketiduran. Pas pagi-pagi aku bangun, udah ada gantungan burung kertas origami yang bagus banget, dirangkai pakai sedotan, dan itu ibu yang ngerjain padahal itu tugas aku. Terharu banget sih waktu itu.

7. Ibu suka banget main game. Mulai dari masa-masa PS, ibu suka main Harvest Moon sampai kebunnya udah luas banget. Saat FB baru hits, ibu suka banget juga main Farmville. Selain itu, ibu juga suka banget main Bounce out di computer. Ibu selalu suka main game disela sela pekerjaannya.

8. Ibu adalah ibu rumah tangga yang selalu menjaga kebersihan rumah. Ibu gak suka kalau rumahnya kotor, berantakan, atau berdebu. Setiap saat selalu bersih-bersih rumah. Dan aku juga selalu diajarin untuk menjaga kebersihan rumah kami yang mungil.

9. Ibu paling suka tiduran di ruang tengah sambil menonton TV. Biasanya, ibu bisa tiduran gini setelah bersihbersih rumah tadi dulu. Acara TV kesukaan ibu adalah berita, acara ceramah, dan gossip.

10. Ibu gak suka nonton film bunuh-bunuhan, film horror, atau apapun yang menguji nyali kalau ditonton. Kalau anak anaknya lagi pada nonton film serem kayak gitu, ibu lebih milih buat kabur ke kamar haha.

11. Ibu suka naik gunung! Hobi ibu dari SMA ini sama kayak hobi aku, hobi ayahku, dan hobi kami sekeluarga. Dari kecil, kami selalu diajak jalan-jalan ke gunung dan pegunungan. Tempat yang pengen kita kunjungi bareng bareng next holiday itu Ranu Kumbolo.

12. Ibu selalu suka menghabiskan makanan di meja makan. Hal ini karena ibu paling pantang membuang makanan. Makanya daripada dibuang, ibu yang menghabiskan akhirnya, misalnya lauk semalam yang udah gak ada lagi yang mau makan. Makanya ibu jadi gendut karena ngabisin makanan terus. Tapi sekarang, semenjak anak-anaknya udah besar, makanan jadi selalu habis. Tapi ibuku masih gendut juga haha.

13. Ibu selalu mau jemput aku dimanapun. Kalau aku lagi ada masalah, sakit maagnya kambuh, atau bukuku ada yang ketinggalan, ibu selalu siap sedia buat nyamperin aku dimanapun aku berada. Apalagi kalau aku sakit, ibu bisa sampai jemput aku. Waktu kuliah pun, ibu nyamperin aku ke Depok pas aku sakit. Ibu terlalu baik.

14. Ibu tahu segalanya tentang aku. Ibu selalu tahu kalau aku lagi bohong, atau kalau aku lagi menyembunyikan sebuah masalah. Ibu seperti bisa baca pikiranku. Karena itu aku gak pernah bisa bohong sama ibu. Aku cerita semuanya, dan ibu selalu bisa jadi tempat curhat terbaik.

15. Ibu gak suka kalau anaknya lama bales sms, chat watsap atau lama angkat telepon. Ibu cepat banget merasa khawatir, kalau anaknya gak bales sms dengan cepat, ibu udah mikirnya kemana mana. Saking sayangnya sama anak-anaknya, makanya ibu selalu marah kalau kami balas smsnya lama.

16. Ibu suka banget sama Iwan Fals dari dulu. Menurut ibu, Iwan Fals ganteng walaupun udah tua. Waktu kemaren ada Iwan Fals datang ke UI, pas pulang Ibu nanya ke aku : Iwan Falsnya ganteng kan ya ? Duh kenapa kamu gak foto bareng…

17. Ibu punya geng dari SMA, namanya Osaka. Semua anggota geng itu adalah temen temen ibu dari SMA, isinya ibu-ibu semua. Dan ibu paling senang kalau ada agenda jalan-jalan atau ketemu, atau silaturahmi sama geng nya ini. Ibu-ibu geng ini juga sering banget main ke rumahku. Yah ini ibarat gengnya Cinta, Maura, Alya, Milly, Karmen di AADC versi udah jadi ibu-ibu nya. Seru banget kalau ngeliat mereka lagi pada kumpul. Ibu jadi merasa muda kembali.

18. Ibu selalu ngingetin anak-anaknya buat selalu solat, mengaji, solat tahajud, berdoa sama Allah setiap saat. Ibu juga selalu mengingatkan aku buat bersyukur atas semua yang dikasih Allah. Dan itu ibu ingetin ke aku, adri, dan kakak setiap saat. Entah lewat ucapan langsung, sms, atau telpon. 
Ibu gak pernah lelah buat mengingatkan kami pada kebaikan.

19. Ibu sayang banget sama Ayah. Yang ini terlalu banyak alasannya buat diceritain. Yang jelas, aku tahu ini nyata dan kisah cinta mereka romantic banget kalau bisa diceritain.

20. Ibu sangatlah tangguh dan tegar menghadapi semua masalah! Ibu kuat banget, aku tahu banyak banget masalah yang beliau hadapi, tapi Ibu selalu tegak berdiri dan berusaha kuat demi keluarga dan anak anaknya.

21. Ibu gak suka beli perhiasan atau alat make up. Ibu lebih suka menabung uang pribadinya untuk dibelikan baju, sepatu, atau perhiasan buat anak-anaknya, saudara-saudaranya, atau bahkan buat pemulung yang sering lewat depan rumah. Ibu selalu mikirin orang lain, jarang banget mikirin penampilannya sendiri.

22. Ibu adalah wanita terbaik dan terhebat dalam hidupku, adri, kakak, dan Ayah. Semua kebaikan ibu gak akan pernah bisa dibalas dengan apapun oleh kami . 

Ibu Corina Mathias :)
 Di ruang TV,
bersama Ibu,
Aisyah. 

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek