Skip to main content

Kenangan

menunggu senja- Pulau Merah-Banyuwangi (foto:Maulidya Falah)



Gue baru baca sebuah tulisan yang dianjurkan oleh salah seorang teman gue, katanya sih bagus. Judulnya Sepasang Kaos Kaki Hitam. Emang sih lumayanlah yah buat hiburan. Apalagi semalam gue bacanya sambil ngeliatin air di depan rumah yang perlahan surut. Sejujurnya gue sangat jarang baca cerita drama kayak gini, novel aja gak suka, dan ini tulisannya agak alay gimana gitu. tapi lumayanlah bikin sedih akhirnya.

Intinya, si cowok dan cewek dalam cerita itu gak bisa bersatu. Perbedaannya terlalu besar, Agama. Hem, tambah lagi sih si cowok nya juga lemah, gak mau mengakui perasaannya. Ya gitu deh. Tapi yang bikin sedih, karena meski gak bisa bersatu mereka tetap saling menyayangi. Dan mereka ketemu lagi, ketika mereka sama sama sudah berkeluarga. Sedih sih. Kenangan yang udah lama disimpan rapi, akhirnya dibuka lagi. Kan sedih 

Gue ngepost tentang ini disini soalnya gue jadi belajar suatu hal dari cerita ini, 
Bahwa gak semua yang kita inginkan akan kita dapatkan. Dan yang Tuhan berikan , pastilah yang terbaik yang kita butuhkan. 

 Dan gue nemu satu kalimat yang menurut gue bagus dari cerita ini :
Kenangan adalah cara Tuhan menyampaikan kepada kita bahwa ada senja yg tidak habis ditelan malam. Jika kita mau menyimpannya jauh sampai ke akar terdalam hati, dia akan tetap ada di sana.
ya gitu deh. galau sih lumayan. yaudah biarin aja deh sekali kali. anyway fotonya bagus banget yang diatas. gue lagi merapikan kenangan di memori otak gue, lagi disusun di album yang tepat. semoga kenangan yang buruk, buku albumnya ilang jadi gak bisa dibuka lagi.

cao,
Aisyah

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...