Haaaai semuaaa pembaca setia setanah air yang berada dimanapun.
setelah vakum beberapa lamaaa, gue punya banyak banget cerita untuk ditulis sebetulnya. Tapi kali ini gue memilih untuk menceritakan tentang sebuah tim yang gue bergabung di dalamnya.
Ini adalah cerita tentang Tim Futsal Putri Departemen Teknik Elektro FTUI. Ya, ini tentang tim gue, tentang futsal, dan tentang perjuangan gue di tim ini khususnta tahun ini, 2015.
Gue mulai ikutan main futsal sejak jaman maba. well, ini karena setiap angkatan mahasiswa baru tiap departemen mesti ngirim tim futsal putri untuk tanding winning elektro dan frehmen cup saat itu. Singkat cerita, gue dan temen temen perempuan gue, yang notabenenya gak pernah main futsal sebelumnya, mau gak mau ikutan latihan dan mulai terjun ke dunia per-futsal-an.
Entah kenapa, gue yang emang sadar diri gak bisa nendang bola dengan baik dan benar, memutuskan untuk menjadi kiper saja. Dan sejak saat freshmen cup itulah, gue mulai jadi kiper angkatan. Dan gue sama temen temen 2011 yang ikut tim futsal angkatan akhirnya ikutan latihan futsal putri elektro.
tahun pertama, gue cuma jadi penghuni bangku cadangan, dikarenakan sudah ada kiper utama futsal putri elektro yang jagooo banget, kiper teknik bahkan. Sedangkan aku mah apa atuh, cuma maba yang nangkep bola aja gak becus saat itu. Tahun kedua, mulai sering latihan, tapi yaa masih jadi cadangan. Dan sekali pernah diturunin, tapi langsung kegolan, abis itu diganti lagi. Debut pertama di Teknik Cup (ajang kompetisi olahraga paling besar di Teknik UI) saat itu cukup memalukan dan membuat mental down , kayaknya gue gak cocok jadi kiper, pikir gue saat itu.
Tahun pertama dan tahun kedua, belum ada ikatan dan chemistry yang cukup baik di dalam tim futsal putri elektro. Pelatihnya juga sering kali digonta-ganti, mulai dari senior cowok, sampai alumni cewek yang pake anting cabe dan hotpants pas ngelatih. Latihan juga belum teratur, alhasil dua tahun pertama, kita bahkan gak bisa lolos penyisihan grup. Futsal putri elektro apalah, cuma butiran debu kalau kata anak anak futsal putri departemen lain.
Nah, semenjak tahun ketiga, angkatan gue jadi angkatan yang paling tua di tim futsal putri ini. karenaaa 2010 dan 2009 nya udah pada lulus. Well, pas tahun ketiga ini, tim futsal putri elektro seperti terlahir kembali. Kita punya pelatih tetap, dan dia adalah sahabaaaaat kesayangan gue, kabid Siwa IME yang paling keren sejagat raya, namanya Yoga Purna Tama. Dia mulai serius melatih kita di tahun ketiga gue ikutan futsal ini. Dan di tahun ini jugalah, gue resmi menjadi kiper utama tim futsal putri dan diamanahkan (entah gimana prosesinya) sebagai kapten. Di tahun ini, kita punya bp siwa yang selalu ngurusin semua latihan-latihan kita, namanya Abau. Dia baiiiik banget dan suka diomelin karena telat minjem lapangan, tapi Abau gak pernah menyerah dan selalu bersemangat buat ngajakin kita latihan.
Berbeda sama cowok yang emang udah dasarnya dikasih bola pasti seneng, anak anak cewek di tim futsal ini (termasuk gue), sebetulnya masih awam banget sama bola. Nendang juga gak ada tenaganya, kalau ada bola masih suka lari karena takut kena badan, dan kalau diajak latihaaaan susaaaaaahnyaa minta ampun. Nah maka dari itulah, di tahun ketiga ini, latihannya mulai diperbaiki. Jadwalnya mulai diatur dan gue sebagai kapten , dibantu oleh dua sahabat terbaik gue, Ina dan Tita, gak pernah lelah buat ngajak ngajakin anak anak biar dateng latihan. Tapi singkat ceritaa, kita tetep kalah di tahun ketiga ini, meskipun kita sebetulnya udah mencapai sebuah titik yang luar biasa, yaitu kita masuk final. Kita kalah 1-0 lawan Metal di Final, daaan it's absolutely my fault. Itu kesalahan gue yang ribet sendiri sampai gak bisa nangkap bola. Dan yak kegolan, dan bad luck nya sampai detik terakhir kita gak bisa balas gol nya.
Meskipun udah berjuang (cukup) keras di tahun ketiga ini, ternyata kita masih harus menerima kekalahan pahit. Pahitnya, karena kalahnya pas udah sampe di final. Rasa rasanya kita mulai lelah main futsal, beberapa teman gue yang seangkatan pun sampai bilang, kalau tahun terakhir mau gantung sepatu (pensiun dari futsal).
Tapii kita cuma bisa ngomong mau pensiun, karena panggilan hati dan jiwa gak bisa dibohongi. kita masih mau berjuang sekali lagi, bareng bareng, buat Elektro, dep kesayangan. Dan masih berharap bisa ngerasain juara umum di tahun terakhir, alhasil tahun keempat pun kita masih mau latihan futsal, sekali lagi.
Latihan pun diatur dengan sangat baik. Di periode ini,pelatih kita tetep coach Yoga. Yoga adalah orang paling niat yang mau sabar banget ngurusin cewek cewek yang gak punya skill buat main futsal ini, meskipun kadang yoga mesti disamper ke kons atau selalu nyuruh ngambil dan bawain bola, tapi tetep aja gak akan ada pelatih yang bisa sepengertian dan secocok Yoga buat tim ini. Dan kita kedatangan junior junior unyu 2014 yang super super. Lengkap sudah tim ini punya beberapa pemain junior yang siap menggantikan gue dan 2011 yang mulai lelah kalau disuruh lari sana sini karena faktor usia haha.
Gue sama temen temen yang 2011, udah punya perasaan yang klop kalau main di lapangan futsal sebetulnya. Mungkin, karena kita udah main bareng dari semenjak kita masih mahasiswa baru pas freshmen cup. Jadi, gue sebagai kiper selalu punya temen temen 2011 yang siap berjuang bersama gue di lapangan sejak maba. Dan yes, di tahun keempat ini, semester delapan ini, di tengah kesibukan skripsi dan mata kuliah tingkat akhir yang super hectic, kita pun masih nyempetin sebisa mungkin latihan, jam enam pagi seminggu sekali minimal.
here we are...
Mulai dari Dwi, si back yang sangat amat gue percaya untuk menghalau penyerang lawan. Dia, dari dulu badannya masih ndut sampai pas tahun ketiga mulai kurus, dia tetep jadi orang yang selalu bisa gue andalkan. Dwi adalah partner gue yang paling baik dan paling gue percaya di lapangan, baik lapangan futsal ataupun lapangan tenis meja, karena dia emang partner ganda kesayangan gue juga di tim tenis meja elektro. salut sama semangat dan kerja keras dwi kalau latihan, dwi yang paling jarang absen latihan . dan meski dwi dan gue dicap sebagai orang orang paling lamban di tim, itu tidak menyulutkan semangat dwi untuk selalu menunjukkan perform terbaiknya setiap tanding. terharu kalau inget semuanyaa.
Selain dwi, tim ini punya Tita dan Ayu yang bisa maju mundur mainnya. Ayu, emang diciptakan Tuhan dengan bakat olahraga dan tenaga yang super kuat. Ayu, dari maba selalu jatuh kalau lagi main futsal ataupun basket, kakinya penuh luka luka perjuangan, tapi namanya juga Ayu, dia gak pernah capek dan lari lagi. Super aman kalau ayu ada di zona bertahan dan dapat dipastikan gak akan ada satu penyerang pun yang masuk daerah finalti.
Kalau Tita, dia tuh mainnya seradag serudug awalnya, semua bola dihalau pake bagian apapun dari badannya. Yang penting, bolanya gak diambil lawan. Dia pekerja keras banget dan super cekatan buat ngerebut bola dari lawan atau buat jagain lawan. But tita improves her skills gradually. permainannya makin bagus dan udh jago gocek sana sini. mereka dipasangkan yoga untuk jadi pemain hybrid yang bisa maju mundur .
Dan gue super kagum sama tenaga sama semangat dua orang ini yang gak abis abis. tita, as always, selalu nemenin dan bangunin gue buat bangun latihan pagi pagi jam 6. gak pernah capek kalau gue minta bantuin ngajakin anak anak buat dtg latihan, she is my super bestiest lah pokoknya. dan ayu, meski gak ngekos dan harus selalu bimbingan abis latihan pagi, dia tetep mau dtg latihaan pagi pagi, ga masalah mau mandi atau ganti baju dimana, yang penting tetep latihan biar pas tanding bisa bagus. so proud of them.
Setelah itu, gue punya dua orang sahabat super berbakat yang bakatnya kebangetan. Namanya Maryam sama Diyana, mereka ibarat lionel messi dan cristiano ronaldo nya Elektro. Mereka punya kemampuan mendribling , menendang, mengoper, diatas rata rata kemampuan cewek pada umumnya. Maryam emang udah sering main futsal kayaknya, tendangannya kenceng banget, dan selalu akurat. Kalau diyana, selalu punya bakat buat ngegolin. Maryam sama diyana adalah orang berbakat yang paling jarang latihan pagi, karena dua orang ini supeeer sibuk. Uni itu mesti kuliah di dua tempat, kalau maryam adeknya banyak dan aktivis kampus jadi sering banyak kegiatan pagi. Tapi mereka selalu mau berjuang buat elektro kapanpun dibutuhkan. diyana sama maryam ini adalah atlet kebanggaan Elektro banget deh pokoknya. Meski mereka jarang latihan, tapi mereka cepat nangkap kalau di brifing dan udah paham juga gimana mainnya mereka jadi kita jarang banget ada miskom kalau tanding. Maryam sama diyana selalu siap nerima lemparan dari guebyang jauh ke depan. Meskipun yaa kalau kata yoga, tenaganya mereka itu super payaah haha. uni sering banget disuruh lari sama yoga biar fisiknya gak cepet capek.
Selain mereka berdua, ada juga oenyerang yang juga merupakan sahabat baik gue, Ina Gustiana. Dia adalah pemain paling cerdas kalau kata yoga. Ina juga sempat mikir mau gantung sepatu dan mau jadi manajer aja, tapi apa daya keinginan dan semangat menang mengalahkan semuanya. Ina adalah tipe penyerang yang ngacak ngacak barisan pertahanan lawan dekat gawang, walaupun ina juga suka cepet capek gara gara lari sana sini. Ina juga merangkap sebagai divisi hiburan, karena selalu ngelawak setiap latihan bahkan setiap ada kesempatan.
Lengkap sudah dari angkatan 2011 yang gabung tim futsal putri elektro tahun ini.Tapi selain itu, tim futsal putri ini juga punya junior junior kesayangan yang selalu rajin latihan dan skill nya gak kalah jago. mereka adalah Sarah, si penyerang jagoan Elektro. Tiyan, yang bawel tapi selalu konkrit dan bisa diandalkan. dan Ester, kiper yang akhirnya rajin latihan semester ini dan super siap buat gantiin gue tahun depan. Sarah ini anaknya rajin dan gak banyak ngeluh, latihan selalu dateng walaupin beler karena malemnya begadang. Tendangannya sangat bagus walaupun kadang suka pistol air juga. Kalau Tiyan, selalu bareng ama sarah, udah klop banget deh mereka berdua. Ester susah banget bangun pagi, tapi selalu semangat buat latihan.
mereka bertiga seangkatan 2012, dan tahun depan mereka yang bakalan mimpin tim futsal putri ini.
Dan dari 2014, ada Sekar yang suppeeeerr rajin lemah lembut dan jago. Sekar kelak bisa menggantikan posisi maryam dan diyana kalau rajin latihan, bahkan bisa lebih baik karena fisiknya lebih kuat. Selain itu ada duet Ira dan Aiyuni yang kemudian bisa gantiin Tita dan Ayu dan Dwi sebagai back. Semangat mereka udah gak perlu diragukan lagi. Kalau latihan seneng banget ada mereka karena ada yang bisa dibully, khususnya mge bully Bu RW a.k.a Aiyuni. Selain mereka bertiga ada juga satu anak 2014 yang rajin banget ngurusin jadwal latihan dan lapangan tempat kita latihan. dan juga ngurusin minum dan ikut ngelatih kita kalau latihan, namanya Zakky. Rencananya tahun depan bakalan ngegantiin Yoga sebagai coach atau bisa juga nerusin perjuangan Yoga sebagai Kabid Siwa IME. Gue seneng banget nih ngeliat junior junior kayak gini, jadi tenang banget kan ninggalin elektro soalnya ada yang bakalan nerusin perjuangan kita.
Nah, jadi singkat cerita, di semester delapan ini, di TC terakhir yang bisa gue ikutin, gue dan tim futsal putri Elektro berhasil meraih juara satu cabang futsal putri Teknik Cup 2015. SUPEERRR KEREEEN DAN BAHAGIAA !!!
Setelah semua latihan yang dilakukan tiap jam enam pagi, setelah berkali kali dihukum buat lompat setiap melakukan kesalahan tendang atau ngobrol paslagi tanding, setelah panik panik deg degan setiap pertandingan, setelah ada adegan nangis nangisan baper sana sini pas kalah di pertandingan pertama lawan tekim, setelah seneng banget lolos grup, setelah gak nyangka bisa ngalahin TI lagibdi semifinal. dan setelah gue melalui adegan berantem ngomel ngomel ke panitia tc soal jadwal final yang diubah seenaknya, setelah gue nangis (lagi) karena gak jadi tanding final di hari yang ditentukan dan tim futsal gue ini harus nunggu sampe malem, dan sampai kita harus menghadapi final sembari menyingkirkan jadwal ngerjain skripsi, ngambil data skripsi, dan memperpanjang rasa degdegan ditambah kesel sama panitia TC, Akhirnyaa kita oun berhasil mengalahkan Metal di final. Lawan yang sama, tim yang hampir sama di kedua kubu, tapi semangat dan kerja keras kita yang berbeda.
HASIL TIDAK AKAN MENGKHIANATI USAHA. Dan it happened, we won the match !
Rasanya tumpah ruah, senang gak karuan, ditmbah lagi kemenangan kita ditunggu untuk bisa tetap merebut juara umum. yah walaupun pada akhirnya gak juara umum.
Tapi buat gue, malam itu adalah malam terbaik di TC tahun ini. Terharu banget bisa bareng bareng tim ini jadi juara futsal putri. Gak nyangka, ternyata gue bisa juga gak kegolan. Rasanya kebayar semua capek yang pernah dikeluhkan, semua airmata yang dikeluarkan, curhatan curhatan yang dikeluhkan ke Yoga, dan waktu waktu yang harus dikorbankan. Sangat terbayar malam itu.
Gue bangga banget pernah bergabung dan bertemu teman teman setim gue ini. Buat gue, mereka semua keluarga gue, khususnya yang 2011. Orang orang yang gue sebutkan disini adalah orang orang yang menorehkan sejarah baru dalam hidup seorang Aisyah. Orang orang yang membuat si orang paling panik bernama Aisyah bisa mengalahkan ketakutan nya sebagai kiper menjadi kebanggaan yang mungkin gak akan bisa didapat dan dikerjakan lagi setelah ini.
Gue, sayang banget sama tim ini, dan orang orang didalamnya. Terimakasih sudah membuat TC terakhir gue ditutup dengan bahagia .
ELEKTRO, stay beauty
Comments
Post a Comment
speak out time