Hai badan besar, apa kabar semua candamu hari ini ?Sebentar, Aku ingin menjadi sosok romantis bagi kamu malam ini. Jangan tertawa atau bergurau, sejenak saja diam dan bacalah perlahan.
Kamu, adalah punggawa biru muda yang kutahu selalu resah hatimu kala itu. Ku tau kamu dan semua tawamu hanyalah pelindung hati gelisahmu. Keberadaan kamu di semuanya sejak dulu, adalah perisai bagi rapuhnya kita yang katanya satu jaya. Sejak hari hari itu aku tahu, bahwa ada yang berbeda padamu, dan kuyakini kamu yang terbaik saat itu.
Kamu ragu pada harapan yang kutangguhkan padamu. Kamu cemas pada mimpi dan kegelisahan yang kubagikan padamu hari itu. Aku percaya saat itu, kamu hanyalah seorang badut dalam panggung sandiwara, nyatanya kamu adalah pemimpin dalam gerak yang kuinginkan terjadi. Maka jabat tangan dan kepercayaan menjadi pijakan bagi mimpi yang coba kita bangun hari itu. Hari dimana aku meyakini bahwa kamu, dan semua leluconmu adalah harapanku.
Aku tahu semenjak hari itu kamu terus berlari, mengejar semua yang kamu rasa tak kamu miliki. Aku tahu semenjak hari itu tertawamu selalu penuh makna, hatimu selalu penuh gelisah dan cinta, pikiranmu selalu terisi tanya dan tak berhenti mencari jawaban. Aku suka saat kamu mulai cemas dan bertanya banyak hal, dan aku menjawab. Aku suka saat pada akhirnya kamu yang sering kali memberiku jawaban atas semua pertanyaan yang ada. Sejak itu terjadi, aku yakin, kamu sudah menjadi kamu yang kuharapkan.
Aku ingat kamu dan semangatmu yang tak pernah mati bergoyang mengikuti tabuhan nada yang tak pernah merdu. Aku ingat kamu dan ketidakseriusanmu mewarnai setiap ruang temu kita. Aku ingat kamu dan semua waktumu yang kau luangkan untuk membicarakan hal hal yang hanya kita yang mungkin menganggapnya penting. Aku ingat kamu dan caramu berusaha mengikuti pikiranku, memahami keinginan kerasku, dan mendampingiku. Aku ingat kamu dan malam malam yang kita lalui. Aku ingat kamu yang selalu didepan melindungi dalam banyak hal. Aku ingat kamu dan semua pemikiran tulus mu. Aku ingat bahwa kamu adalah yang selalu ada untuk memperjuangkan hal hal yang orang orang sudah muak memperjuangkannya. dan aku akan selalu ingat bahwa kamu bisa jadi sandaranku kapanpun, pernah bahkan saat aku sudah tak mampu berjalan lagi.
Dan aku akan selalu ingat kamu dan ribuan kata 'iya' yang selalu kamu berikan untukku selama ini.
Kamu menjelma menjadi pikiran, hati, dan tingkah yang paling mengerti kemauan sulitku. Kamu ada untuk menjadi solusi dari masalah yang memenuhi kepalaku. Kamu selalu berbaik hati untuk menjadi temanku, yang hanya kamu satu satunya yang sampai hari ini pun akan selalu mengerti pikiran pikiran idealis membosankan itu.
Dan itulah kamu, yang setiap saat selalu bisa membuat tawa, baik diantara carut marut problematika, atau disela sela air mata, atau diantara ketidaklancaran darah yang mengalir ke otak.
Aku tidak pernah tahu isi hatimu, entah lelah,marah, bahagia atau mungkin jatuh cinta lagi. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku bahagia, bahagia karena selalu punya kamu untukku berbagi hal hal yang tidak akan didengarkan oleh orang lain. Aku bahagia karena Tuhan mempertemukan aku dengan sosok kamu yang selalu bisa membuatku tertawa. Tapi aku akan lebih bahagia kalau kamu juga bahagia dengan semua yang pernah terjadi. Dan aku akan sangat bahagia kalau kamu dan semua pikiran aneh di otakmu bisa terus seperti kamu yang sekarang, dimanapun nanti kamu meloyalkan dirimu.
Dikarenakan sangat sulit untuk berbicara serius denganmu tanpa tertawa,
dari sahabatmu yang tak pernah bisa berhenti percaya pada kehebatanmu,
terima kasih banyak.
Aisyah.
Comments
Post a Comment
speak out time