Skip to main content

SIBHUARE

[better playing best friend by jason mraz on your earphone]
Setelah grup whatsapp yang berjudul 'Grup Aslab Beneran' bunyi bunyi terus dari tadi siang, gue pun akhirnya benar benar membuka blog gue. Dan kemudian, gue baru mikir sendiri, oiya gue sepertinya belum pernah nulis tentang kegiatan gue dan semua kegilaan yang gue lakukan di Lab, bersama orang orang di dalam grup whatsapp yang satu itu. Baiklah, demi untuk menghargai pembaca blog gue, yang mungkin juga adalah orang orang di dalam grup whatsap tersebut, gue malam ini akan spesial menceritakan tentang rumah kedua plus keluarga gue yang lain, selama tahun terakhir kuliah, Laboratorium Telekomunikasi DTE FTUI. 

Gue gabung jadi asisten Lab Telkom itu di akhir semester empat, dimana gue lagi keren kerennya jadi ketua ikatan mahasiswa elektro saat itu (maaf narsis dikit). Lebih tepatnya, gue, entah kenapa sampai sekarang juga gue gak tahu, akhirnya bisa diterima jadi salah satu asisten Lab Telkom DTE, yang saat itu menjadi Lab yang paling ditakutin praktikumnya karena masih jadi satu satunya Lab yang menganut sistem pre test kelompok. Gue, setelah berjuang keras buat tes alat, tertatih tatih mengerjakan proyek matlab, nahan emosi dan harus orasi tentang kemahasiswaan didepan para asisten aktif pas wawancara, akhirnya diterima jadi Asisten Lab Telekomunikasi 2013/2014 bersama tiga orang teman gue lainnya. Mereka adalah orang orang pintar di angkatan gue, sebut saja Sayid, Budi, dan Ina. Ipk mereka diatas rata-rata, menjulang ibarat gedung pencakar langit. Gue beruntung bisa menjadi satu dari empat orang yang diterima jadi aslab. Itu, saat itu, menjadi pencapaian terbesar gue dalam bidang akademis menurut gue. 

Awal awal gabung aslab, Gue dan tiga orang teman gue ini semacam menjadi tim yang gak solid waktu itu. Kita sering banget salah pengertian, Ina sering ngomel, gue sering bawel, Sayid sering keras kepala, dan Budi sering pulang. Kita belum pernah kerja bareng berempat, meskipun gue sama Ina sebetulnya udah super sahabatan waktu itu, tapi tetap aja buat kerja bareng di Lab, kita gak bisa berdua aja tapi kita perlu nyatuin empat empatnya. Tapi ketidaksolidan hanya berlangsung di awal awal tes pendahuluan asisten dimana kita akhirnya banyak melakukan evaluasi. Gue berempat pada dasarnya adalah orang orang yang baik dan saling pengertian, dan bagaimana caranya entahlah, kita berempat pun akhirnya bisa kumpul bareng dengan enak. Tujuan kita waktu itu adalah menjalani semua pelatihan asisten dan lulus tespen, meskipun pada akhirnya kita banyak banget modul yang gak lulus hahaha. Tapi semenjak pelatihan itu, masing masing udah nemuin polanya dan tahu kelebihan kekurangan masing masing. Dan seiring berjalannya waktu, kami pun semakin solid sebagai sebuah tim, berempat. 

Waktu terus berjalan, dan akhirnya kami sudah diujung tahun kepengurusan bersama aslab 2010. Sudah saatnya kami berempat yang memimpin lab dan nerima adek adek baru di Lab. Dan secara serentak, gue Budi Ina menunjuk Sayid sebagai korlab. Dan Sayid, dengan begitu banyak penolakan dan pertimbangan, akhirnya menerima amanah itu dengan baik. Setelah itu, di akhir semester 6, kami pun menerima adek adek baru angkatan 2012 untuk gabung di Lab sebagai asisten. Waktu itu, kita rapat berempat di tempat KP kita yang sama untuk nentuin lima orang keren lainnya yang bisa gabung sama kita di Lab . Dan semenjak Juli atau Agustus 2014 gue lupa, gue berempat pun menambah anggota keluarga Lab dengan 5 orang lelaki tampan dari angkatan 2012. Dan yaaah, semenjak itulah kehidupan gue semakin menggila di lab, mulai dari praktikum, ngerjain seminar, skripsian, proker lab, dan ngukur ini itu. Dan selama setahun terakhir kuliah itulah, khususnya, 8 orang asisten inilah yang selalu banyak mundar mandir di penglihatan gue. Dan biarkan gue menceritakan tentang mereka, satu per satu. 

Sayid , the most Imba person in Lab. Sayid itu koorlab terpilih yang gue kenal dari maba tapi baru akrabnya pas gabung di lab. Super Imba !!! Pinter bangeeeett bisa apa ajaaa. Sayid merupakan tipe pemimpin yang amanah, orang yang suppeeeeerrr baik kebangetan dan selalu mau menolong dalam hal apapun. Sayid itu banyak bekerja, sedikit bicara, yah walaupun belakangan sih udah lebih banyak ngomong dan bisa cerita ini itu haha. Dia itu hampir gak pernah bilang 'gak bisa' kalau ada yang minta tolong, meskipun sebetulnya dia gak bisa, tapi dia bakalan usahain dulu sampai maksimal untuk ngerjain apa yang diminta, Sayid punya laptop sama kayak laptop gue yang baterenya juga rusak (tapi punya gue chargerannya juga rusak yid). Sayid sering datang ke lab pagi pagi dan dia selalu tahu hari itu mau ngapain aja di Lab, ngerjain apa aja, berurutan semuanya dan harus terlaksana semua. Beda banget sama gue, yang dateng ke Lab, buka laptop terus nonton youtube, gak produktif. Sayid selalu produktif di lab, selalu punya waktu di lab, selalu siap sedia kalau ada apa apa, dan benar benar jadi korlab yang bertanggungjawab . Sayid juga adalah partner terbaik guee selama seminar skripsi gue yang mungkin udah eneg banget denger curhatan curhatan gue soal seminar skripsi, ngeliat gue mau nangis ngerjain ini itu, dan selalu dorong dorongan kalau mau bimbingan amrg. Gue bersyukur bisa kenal sama orang sebaik Sayid, yang selalu bisa berpikir positif, bantuin ini itu, dan menyemangati gue kalau gue udah lelah ngerjain seminar skripsi. I cant imagine how hard my last semester is, without him. Super thankyouu for him, really dont know how to say million thanks to him. 

Budiman, the most systematic 'wey' person in Lab. Budi selalu punya agenda setiap harinya dia harus ngapain. Budi gak suka lama lama di Lab, Budi gak bisa ngerjain tugas di tempat yang rame soalnya. Dan dia lebih suka nugas di kosan makanya. Biasanya kalau di lab, budi sering jadi bahan cengan, entah karena tingkahnya yang suka aneh gak jelas atau karena his 'wey' session. Budi ini paling rajin diantara gue berempat, dan yang seperti kalian duga, nilai Budi juga paling bagus bagus. Dan Budi dulu susah banget buat ditanyain mengenai tugas, hahaha, tapi makin kesini Budi makin pengertian dan makin baik buat ngajarin ngerjain tugas atau bahkan nyontekin sekalipun kalau ada yang kepepet. Budi gak pernah marah, Budi kalau marah tetap aja ngomongnya baik, tetep galakkan gue atau Ina. Di Lab, Budi selalu ngeshare hal hal yang kita gak pernah tahu, nge share pengetahuan pengetahuan yang gue aja  gak tau itu apaan, dan Budi selalu one step ahead dari visi dan tujuan hidup. Beda banget sama gue yang selalu luntang lantung ikutan arus aja, Budi selalu tahu target hidupnya dan bagaimana mencapainya. Dia selalu bisa mengalah kalau ada pertentangan diantara kami. Hidupnya tenang banget dan santai, tapi target tercapai.  Kalau mau belajar teratur dalam hidup, Budilah yang harus ditanya. Budi, berubah banget dari dulu sampai sekarang. Dan yang paling gue pengen tiru, Budi selalu belajar, belajar buat jadi lebih baik dan mau dengerin saran orang banyak. So proud of having a friend like him.

Ina, the closest person to me in Lab. Iyalaah, ina sama gue tuh sahabatan sebelum kita join Lab bareng. Gue aja gak tau kenapa kita bisa dua duanya keterima. Dari awal daftar, kita udah yakin bakalan ada salah satu dari kita yang bakalan gak diterima. Bahkan udah janjian mau saling traktir yang gak keterima. Kita berdua terlalu banyak kesamaan. Galak dan Bawel. Meskipun gue akui, Ina lebih serem dan galak kalau udah marah. Dan gue sama Ina jadi dua perempuan mendominasi di Lab sepertinya, karena emang cuma kita doang ceweknya jadilah kita makin bawel dan rewel kadang kadang. Ina super suka ngelawak di Lab, dimanapun sebetulnya, sampai suka lelah nanggepinnya, yah walaupun sebetulnya gue termasuk orang yang selalu nanggepin lawakan jayusnya Ina hahah. Dan yah, she is one of my bestiest ever in my college life. Dan gue bakalan bikin post khusus buat Ina nanti (One paragraph is too short to tell about her.

Seperti yang gue bilang, Lab 'kemasukan' lima orang adek adek unyu dari 2012. Mereka, semacam mengisi hari hari gue di semester delapan dengan tingkah tingkah aneh aneh mereka. Untuk menjaga nama baik, maka nama akan disamarkan.

The funniest person in Lab. entah makan apa dia sehari hari di rumahnya sampe bisa bikin tingkahnya yang gak bisa gak ngebanyol sehari ajaa. Dia selalu bisa membuat hal hal biaasa jadi absurd dan menyenangkan. Itu kelebihan sih menurut gue. Kalau ada dia, suasana di lab selalu ceria. Dia adalah adek kesayangan gue yang selalu menghibur gue kalau lagi seminar skripsi, selalu bisa dipinjem dan dipake mobilnya laptopnya uangnya hahaha, selalu baik banget sama gue, tapi kasian susah dapet pacar. Gue kenal dia sebelum jadi aslab, dan gue selalu tau kalau dia orang yang tanggung jawab dan mau belajar, dan begitu juga dia di lab. Hem... gak mau kebanyakan cerita ah soal orang ini nanti kegeeran orangnya kalau baca hehe. Tapi, karena dia ada di Lab, gue jadi semakin kenal sama dia, tau cara mikirnya, tau seberapa kerennya dia sebagai seseorang dan bikin gue makin bangga dan semakin tenang meninggalkan departemen dan Lab . Gue percaya dia bisa bantu nerusin perjuangan gue dalam hal hal lab, ataupun Elektro secara umum. 

The most perfectionist 'Ulala' person in Lab. Dia itu adalah adek gue yang paling perfeksionis, baik dari segi penampilan, pekerjaan, bahkan cara ngomong. Pertama kali dia gabung di Lab, dia masih kaku dan bahkan untuk ngomong aja diatur intonasi dan berat suaranya. Tapi lama lama dia udah bisa santai dan jadi orang yang super lucu. Dia suka banget bersih bersih, kalau di lab dia yang paling rajin memperhatikan kebersihan dan kerapihan Lab. Dia juga selalu punya hobi hobi yang beda daripada yang lain di lab, mulai dari ngeliatin dobutsu semua orang, mengeluarkan aksen aksen aneh kalau ngomong, sampai suka nontonin youtube yang antimainstream. Dia selalu membawa hal hal baru di lab, dan selalu bisa bikin kita semua ketawa kalau dengerin ceritanya. Gue hampir selalu ketemu dia di lab setiap hari, dia yang paling rajin ke lab biasanya, kecuali kalau dia lagi nyabutin rumput konte atau lagi jogging sore buat nurunin berat badan. Kalau ada dia, selalu ada cerita baru, dan pasti bikin ketawa somehow. Gue yakin banget dengan semangat dia yang selalu berapi api dalam inovasi dll, Lab bisa jadi lebih baik kedepannya. 

The most efficient 'wolf' person in Lab. Dia itu ganteng kata orang orang, makanya banyak cewek cewek yang suka sama dia, makanya juga dia dijulukin serigala sama temen temennya. Tapi selain ganteng, sebetulnya dia itu super efisien dan teratur menurut gue. Dia yang paling punya segudang pekerjaan dan super sibuk, tapi dia selalu keliatan bisa bagi waktunya dengan cukup baik, meskipun dia harus menyempatkan mengerjakan satu pekerjaan diantara pekerjaan lainnya. Dia selalu ada di lab, sambil buka laptop dan gak pernah buang buang waktu buat youtuban kayaknya, tapi dia pasti ngerjain tugas, belajar, atau ngerjain kerjaan lainnya. Efisien dan itu keren menurut gue. Gue gak bisa jadi orang serajin adek gue yang satu ini dan jadi sepintar dia. Dan dia selalu jadi yang numpang ketawa kalau ada lawakan lawakan gak jelas di lab, sering kali dia juga yang jadi objeknya sih. Dia ini baik, pintar, dan selalu berusaha solutif dalam setiap permasalahan lab. Salut sih, kerjaannya banyak tapi dia tetap aktif banget di lab, dan tetap bisa aktif sebagai serigala. hahaha. 

The most exact and calmest person in Lab. Dia selalu lebih banyak diam dan banyak bekerja. Dia cuma selalu ikut ketawa kalau ada obrolan lucu di lab. Dia selalu jadi adek yang mau membantu kalau dimintai tolong dan pekerjaannya selalu bagus. Dia sepertinya suka yang pasti pasti aja. Kalau mau pergi, ya mau perginya kemana sampai jam berapa, kalau mau ngerjain tugas ya dimana dan kapan, dan begitu seterusnya. Gue paling iri sama dia, soalnya dia bisa tetap fokus ngerjain ini itu meskipun lab rame dan berisik, dia juga paling diem, walaupun kalau udah ada tugas yang susah paling keliatan paniknya dibanding yang empat lainnya haha. lucu. kadang gue ngeliat dia sebagai adek paling kecil yang harus diajak main sama kakak kakaknya yang udah gede gede, dan kadang gue ngerasa duh adek ini harus dilindungi dari adek adek lain yang sudah terlalu berisik dan bandel hahaha. Adek gue yang satu ini terlalu baik dan tenang. 

The most of the most person in Lab. Duh yang satu ini tuh maksudnya adalah adek gue yang paling paling dari yang paling paling. Dia itu yang paling semuanya. Dia itu paling pinter dibandingkan yang lain, nilainya hampir selalu sempurna dan dia selalu paling baik buat ngajarin yang lainnya. Dia juga yang paling baik buat nolongin gue kalau di lab, selalu nanya mau dibantuin apa dan selalu siap sedia dimintain tolong. Dia menjadikan sayid sebagai panutannya di lab. Dan jugaa dia adalah yang paling paling kalau udah ngecengin orang, paling kompor dan paling baweeeelll. Paling berisik kalau udah ngecengin dan ngompor ngomporin. Kalau cerita juga bumbunya paliiiing banyaaaak, meciiin hahaha. Dan kalau negor orang salah, bisa jadi yang paling galak dibandingkan kita semua. Dia, bareng sama yang funniest tadi itu tuh kalau udah berdua, sudah habislah perut gue dikocok dan cengan mengalir sana sini, belum lagi kalau tiba tiba teman teman sepermainan mereka yang lain ikut nimbrung di Lab, hancur leburlah ketenangan Lab hari itu. Adek gue yang ini, udah paling paling diantara yang lain, kelebihannya banyak banget. Dia juga yang paling besar yah kayaknya haha. Saluut banget laah..

Kelima junior gue ini bener bener bikin kehidupan lab yang tadinya sepi sepi aja (kecuali kalau ada desta) jadi super rame dan menyenangkan. Mereka selalu kompak dan selalu ngebanyol dan bertingkah aneh aneh, cuma ada satu yang agak normal. Itu juga kalau udah gabung berlima, jadi ikutan gak normal kadang kadang. Dan ditambah gue berempat yang juga suka agak agak aneh, lab jadi makin rame. Gue gak pernah bosen ke lab dan ketemu sama orang orang bersembilan ini, karena selalu ada obrolan baru, selalu ada ilmu baru, selalu ada pengetahuan baru, selalu ada games ramalan baru, dan selalu ada ketawa! 

Lab buat gue bukan cuma jadi tempat praktikum, tapi udah kayak kosan kedua. Tempat tidur, makan, ngerjain tugas, nonton, ngobrol, bimbingan, skripsian, dan orang orang ini selalu ada didalamnya. Gue nulis cerita tentang lab supaya kelak nanti gue gak lupa sama mobilnya rifqi yang harus diganti bannya sebelum jalan, gak lupa sama ice skating yang menjadi tempat dimana hape gue pertama kali digunakan untuk selfie, gak lupa sama mobil ekal yang selalu ada buat ditebengin, rumah rifqi yang selalu bisa dijadikan tempat nginep seenaknya, perjalanan dari bandung ke depok yang alhamdulillah kita masih selamat meskipun ekal nyetir sambil merem, dan gak lupa sama mi ayam berkat yang selalu mensupply makanan buat kita, dan gak lupa sama semua hal lainnya yang gue mungkin udah lupa.

Untuk kalian ber-8, terima kasih sudah mengisi hari hari gue di lab dengan tawa tawa dan baper baperan dan praktikum dan rapat dan praktikum dan praktikum dan jalan jalan dan semua semuanya. Semoga semuanya selalu sehat dan sukses pada urusannya masing masing. 

Waktu lagi lelah-lelahnya ke lab buat skripsian, gue pernah bilang sama Sayid, 
"Yid bosen banget yah tiap hari ke lab skripsian, liatnya lo lagi, ina lagi, anak anak lab lagi.." 
Sayid menjawab, "Jangan gitu Syah, nanti pasti bakalan kangen.."

gue belum kangen kangen banget sih sama Lab dan aslab aslabnya sekarang, 
tapi ya gue tau Sayid benar, 
gue pasti bakalan kangen.

Kamar, 00.31 a.m.
Aisyah















Comments

  1. Huwaaaa.... :') sedih banget bacanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe ubay balesnya disini yah . sukses buat kalian berlima baay :')

      Delete
  2. Bener bener senyum tangis banget deh kak aisyah :" request yg ada gua nya dong kak wakakakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iiihh dibaca jugaa lagi hahaha. semangat menjalani hari hari sebagai aslab yaah. Mau banget yan dibikin tulisan? hahah

      Delete

Post a Comment

speak out time

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek