adakah aku pujangga yang hilang,
yang menjatuh karena papan seluncur yang terlalu licin,
yang mengeluhkan langit-langit kamar yang terlalu pendek,
lalu tuliskan kata ah sudahlah
perlukan aksara menghampirkan darahnya pada nadiku
seperti kau mendobrak masuk rasaku
memaksa kemudian meninggalkan
aku terhenti pada rindu yang tak bertemu akhirnya
lalu tuliskan kata ah sudahlah
apa aku kah penyair sore itu,
yang berlari berteriak sajak
mencipta bebatuan menjadi rima lagu
dan rerumputan menjadi notasi intonasi
seperti dulu sat kau mengikuti langkahku
adakah kau masih seperti itu?
sepertikah aku masih akan seperti itu?
lalu tuliskan kata ah sudahlah
dingin, 14 agustus 2016
Aisyah.
yang menjatuh karena papan seluncur yang terlalu licin,
yang mengeluhkan langit-langit kamar yang terlalu pendek,
lalu tuliskan kata ah sudahlah
perlukan aksara menghampirkan darahnya pada nadiku
seperti kau mendobrak masuk rasaku
memaksa kemudian meninggalkan
aku terhenti pada rindu yang tak bertemu akhirnya
lalu tuliskan kata ah sudahlah
apa aku kah penyair sore itu,
yang berlari berteriak sajak
mencipta bebatuan menjadi rima lagu
dan rerumputan menjadi notasi intonasi
seperti dulu sat kau mengikuti langkahku
adakah kau masih seperti itu?
sepertikah aku masih akan seperti itu?
lalu tuliskan kata ah sudahlah
dingin, 14 agustus 2016
Aisyah.
Comments
Post a Comment
speak out time