Hai Blog!
Lamaaaa sekali tidak
menyapaaaaaaa blog in.
*bersihin sarang laba-laba* *elap
elap debu* *bersih bersih modeon*
Sudah berbulan-bulan rupanya gue
gak update cerita kehidupan di blog ini . Gue paham, kalian (my loyal readers)
pasti udah kangen banget baca cerita kehidupan gue yah, dan from deepest of my
heart, gue minta maaf.
Well, saking banyaknya cerita
yang terjadi dalam berbulan-bulan terakhir ini, gue pun sekarang bingung mau
mulai cerita darimana. But, shortly brief, gue selama ini trapped in my work,
sehingga gue benar-benar gak punya waktu , even buat blogging sebentar. How
poor I am.
Trapped in my work, ini adalah
hal yang super annoying yet exciting sebetulnya. Jadi di bulan-bulan terakhir
ini, gue kebagian ngurusin pilot projects di kantor gue. Yang diurusin
sebetulnya gak susah-susah banget, Cuma butuh extra efforts and time buat
ngejalaninnya karena ini diluar rutinitas kerja yang biasa. Sebetulnya,
sibuknya juga gak sibuk-sibuk banget tapi entah kenapa gue kayak belum bisa
mengatur prioritas dan keluar dari pekerjaan as long as gue masih berada di jam
kerja. Dan unfortunately, jam kerja gue jadi bertambah sampai jam 21.00 almost
every day since I did the pilots. Jadilah, gue makin gak punya waktu untuk bersenang-senang
seperti yang dulu sering gue lakukan sepulang bekerja.
Jam kerja yang subhanallah sangat
menyita waktu dan masa muda gue ini, sering kali gue keluhkan. Gue jadi gak
punya kesempatan untuk ikutan acara-acara after office hour, karena my office
hour is such different from others’. Gue hampir selalu balik diatas jam 20.00
setiap harinya, dan itu jadi kekhawatiran sendiri buat orang tua gue, sampai
akhirnya Kantor gue nyiapin shuttle car yang siap nganterin gue sampai Bekasi
kalau gue pulang malam hahah. Selain itu, paginya, gue mesti datang pagi lagi,
dan ini yang belakangan ini bikin mata gue lelah dan berkantung serta hitam di
bagian bawah mata. Sedihnya lagi adalah, Sabtu dan Minggu, gue sering kali
kebagian piket dan harus masuk minimal sebulan dua hari weekend, such an
unlucky me. Well, ini udah cukup belum buat bikin kalian mikir gue disiksa sama
kantor gue ? Hahaha.
Tapi sesungguhnya dibalik semua
kesedihan yang gue alami, gue sebetulnya juga mengalami banyak hal baik
semenjak gue mengerjakan Pilot Projects ini. Pertama, gue jadi ketemu sama
orang-orang baru diluar unit divisi gue kerja. Gue jadi bekerja sama lebih
banyak orang dan pada dasarnya, gue emang suka banget bersosialisasi sama
orang, jadi gue cukup bahagia. Yang paling bikin bahagia sebetulnya adalah,
karena gue jadi satu tim sama satu dari
7 orang karyawan di kantor yang seumuran. Kalau kalian gak ngerti, jadi di
kantor gue itu, se Jakarta Selatan, Cuma ada 8 orang karyawan organik (sebutan
untuk karyawan di induk perusahaan) yang lahir di tahun 90an keatas. Sisanya
lahir sebelum itu, alias tua tua. Hahaha. Dan gue senang semenjak ngerjain
projects ini, gue jadi dapat banyak kesempatan untuk ngobrol sama yang seumuran
sepemikiran, setelah selama ini gue terjebak dengan bapak bapak tua di divisi
yang lawakannya super absurd. Selain itu, karena lo ngerjain pilot projects,
berarti lo jadi orang yang cukup dipercaya dan diandalkan lah ya di kantor.
Walau sebetulnya, gue gak terlalu berharap sih, gue Cuma pengen kerja maksimal
aja tanpa berharap orang terlalu berharap lebih ke gue karena belum tentu gue
sesuai ekspektasi mereka. Bingung? Sama gue juga bingung gue ngomong apaan.
Back to the word “trapped in work”.
Ini sebetulnya sangat gue renungi belakangan ini. Gue setiap hari Monday to Friday
(sometimes plus Saturday or Sunday), selalu bekerja dan melakukan hal yang
hampir sama. Kantor gue bukanlah tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan wawasan yang gue punya, karena semua yang gue lakukan udah yaudah gitu aja
dari dulu, gak ada perubahan yang terlalu siginifikan. Gue kadang suka merenung
sendiri, dan merasa gue gak mau terjebak di rutinitas yang gini-gini aja. Gue
gak mau jadi kehilangan passion dalam hidup dan mulai lupa sama ilmu-ilmu baru
, dan hal-hal seru yang selalu gue mimpikan untuk gue lakukan. Dan kadang,
waktu terlalu sempit buat gue. Gue kayak sering ngerasa ‘masa muda gue’ hilang
semenjak gue bekerja. Di kerjaan gue, gue belum nemuin passion yang dulu gue
harapkan ada ketika gue bekerja. So far, I enjoy my work, but i need more
things to do.
Dan fase pencarian pun sedang gue
mulai kembali. Gue mau nyari passion dan mimpi gue lagi buat dikejar dan
dijalankan. But i still need more time to do it. Gue pengen berorganisasi lagi,
gue pengen kumpul sama orang-orang hebat lagi, gue pengen naik gunung lagi, gue
pengen develop my own startup lagi, gue pengen kuliah lagi, dan semua semua
pengen lainnya yang lagi gue cari cara gimana supaya semua itu terwujud.
Intinya, jangan sampai gue mati terjebak dalam rutinitas.
Gue nulis begini, buat jadi self
reminder, plus buat remind all of you guys. Kalian semua yang sedang dalam
keadaan terjebak dalam rutinitas pekerjaan, dan kalian semua yang sedang
mencari hobi passion dan arti kehidupan. Jangan berhenti. Jangan biarkan keadaan
mengatur kalian. Dan tolong, ingatkan gue kalau gue mulai kembali terjebak
dalam hal yang itu-itu saja.
Weekend,
26 November 2016
Aisyah.
Comments
Post a Comment
speak out time