Skip to main content

Bla Bla Bla

Setiap kali gue buka blog, selalu ada guilty pleasure yang muncul hahaha. blog ku sayang, maafkan mamah nak sebulan sekali aja memberi kamu makan (nge-feed), padahal setiap hari buka laptop, tapi apa daya ku kerja keras bagai kuda membuat ku sulit untuk ngeblog. 
Moreover, lagi bingung terus mau nulis tentang apa. Hidup kok ya jadi monoton aja yah, do all the same things every day. zzzz my kind of routine........

So untuk mengisi kekosongan kehidupan, i decide to read more books everyday, and read more articles, blogs, whatever. Kurang baca juga bikin jadi kurang wawasan dan kurang ide buat nulis huh. Belakangan tapi emang jadi lebih sedikit baca berita atau buzzfeed, atau mindsjournal cnn atau apapaun yang biasanya rutin dibacain sampai khatam tiap hari. Ini sekarang palingan cuma punya waktu baca buku kalau pulang kantor naik kereta, atau bus. Kalau naik mobil kantor, mobilnya gelap, alhasil langsung pulas bablas sampai Bekasi. 

Ngomong-ngomong soal buku, gue itu tipikal yang multi-books reading. Well, ini bener atau engga istilahnya, intinya sih ya gue gak bisa bertahan baca sama satu buku tebal selama satu periode baca. Gue biasanya kalau baca buku yang tebal-tebal itu, baca sampai lelah misal beberapa bab, abis itu gue baca buku lain (yang cukup tebal juga) yang biasanya bead genre sampai beberapa bab, dan bisa sampai beberapa buku dalam satu periode baca. Hal ini yang bikin bukunya gak selesai-selesai dibaca haha. Karena gue kadang susah fokus sama satu buku, kecuali emang ceritanya exactly bikin penasaran. kalau so so, yaaa bakalan gue sambi-sambi baca buku lain . Ini kenapa jadi ngomongin cara gue baca buku yah tadi, ya gatau gak ada bahan yang mau diceritain jadi begini deh. hhhhh *sigh

Well, gak penting sih cara baca kita gimana, yang penting gimana kita bisa baca sebanyak-banyaknya, darimana aja. Karena gue rasa, kalau gak baca buku atau berita atau article, gue bisa kuper banget kayaknya. Pernah gue saking sibuknya ngerjain rutinitas gue, dua hari gue gak baca berita, dan woow gue kayak abis keluar goa dan dari zaman batu, world moves so fast, dan gue ketinggalan banget. itu langsung kayak orang bodoh banget rasanya. Jadi itu rasanya dunia tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi, lebay, tapi bener loh. 

Yaudah deh segini aja cerita tentang buku nya. Gue mau lanjut baca To Kill the Mockingbird nya Harper Lee yang udah hampir sebulanan belum beres beres gue baca hahaha. 

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek