Skip to main content

aku, kamu, dia.

aku rasa, 

yang paling berat itu adalah ketika hidupnya baik-baik saja tanpa kamu

bahkan, mungkin lebih baik..

dia berusaha melupakan kamu, dengan bantuan orang-orang yang menyayangi dia sepenuh hati

dia bisa begitu mudah tidak membutuhkanmu

karena baginya, kamu hanyalah nomor dua

dan selalu ada nomor satu untuknya. 

sialnya, bagimu, dia adalah nomor satu

dan mungkin satu-satunya yang pernah ada. 

sehingga celaka lah hatimu, ketika dia tidak lagi ada disitu


yang berat kedua adalah, 

dia justru ingin menghapus kasih sayangnya padamu

padahal rasa sayang dan disayang itu adalah hak semua orang

dan rasa sayang itu tidak pernah salah, sama sekali tidak salah. 

karena kalau sayang harusnya jadi memberi kebaikan pada yang disayang,

dan ketika rasa sayangnya dihilangkan, maka kebaikannya juga ikut berhenti

padahal itu yang membuat kamu dan dia bisa bertahan selama ini

kebaikan-kebaikannya, rasa pedulinya, dan rasa sayangnya.

dan kamu sungguh tidak pernah meminta lebih dari itu sebetulnya


dan ketika dia pernah memberikan lebih dari sayang itu, 

lalu sekarang dia berusaha menghapusnya begitu saja

bukankah itu keji namanya? 


harusnya sayang dan kebaikan itu tetap ada, bahkan harusnya lebih baik lagi

dengan cara yang lebih baik lagi

tapi porsinya harusnya sama.. bahkan lebih

karena harusnya dia tau bahwa masa lalu adalah kesalahan yang perlu diperbaiki

bukan dilupakan dan ditinggalkan

karena kamu bukan barang yang bisa dibuang

karena kamu adalah manusia yang punya hati

dan dia pun punya hati


jadi manusia mana yang jahat disini?

harusnya tidak ada

semua ingin pada kebaikan

tapi harusnya semua bisa saling mengerti

aku rasa, kamu sudah cukup berusaha untuk mengerti segala kondisi

untuk tidak menuntut apapun melebihi batasan

aku rasa, yang kamu minta sudah sangat sederhana

tinggal bagaimana dia mau tetap sayang dan berlaku baik padamu

melindungimu dan menjagamu lebih baik dari sebelumnya


aku tau, kamu disana berjuang sendirian

melawan rasa cemas, rasa sakit, dan tidak percaya diri

sendirian, tanpa kawan yang bisa kau ceritakan

tanpa keberanian untuk mengatakan apa apa

demi melindungi dia dan hal hal yang disayanginya

hampir setiap hari aku lihat kamu menangis 

dan hampir setiap hari kamu berjuang untuk bangun dari tidurmu tanpa rasa khawatir

atau untuk sekedar melawan rasa rindu akan kebaikannya

aku tau kamu sudah berjuang sangat keras

aku tau kamu selalu menunjukkan kebaikan dan rasa sayang

sebaik dan sepantas yang kamu bisa


tapi aku belum yakin dia kan bagaimana

aku berdoa dia menunjukkan rasa sayangnya, 

pedulinya, dan tanggungjawabnya padamu

iya, tanggungjawab

sebagai orang yang pernah memberi kamu segalanya, 

dan mengambil segalanya. 

sebagai orang baik yang katanya akan selamanya baik.

aku harap kamu bersabar dan tetap menjadi baik

aku doakan kamu kuat

karena kalau kamu tidak kuat, kamu akan jadi jahat

dan kalau kamu jadi jahat, semua orang bisa terluka. 


percayalah, dia juga baik dan sayang 

dia akan sayang dan peduli

peduli dan bertanggungjawab

padamu. 

aku doakan selalu untuk kebaikanmu dan kebaikannya. 

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya ya...

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik...

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan te...